Benteng Api dan Ladang Lava di Arab Saudi Mencerminkan Ciri-ciri Masa Lalu

N Zaid - Tempat bersejarah di Arab Saudi 15/08/2024
Foto: Ist.
Foto: Ist.

Oase.id - Benteng api atau ladang lava, yang dikenal di Kerajaan sebagai harrat, adalah situs arkeologi yang mengungkap masa lalu.

Ladang lava tersebut mengandung ciri-ciri dari perkembangan peradaban masyarakat masa lalu, yang memberikan petunjuk tentang perilaku, budaya, adat istiadat, dan tradisi.

Ladang lava hitam di Kerajaan, terutama di utara Taif — Hafir Kishb, Turbah, Al-Khurma, dan Al-Muwayh — adalah bangunan vulkanik batu yang telah berubah menjadi museum oasis alami karena pelapukan.

Dr. Hammad Al-Ruwaili, seorang profesor sejarah dan arkeologi, mengatakan bahwa sejarah gunung berapi di Kerajaan Arab Saudi sudah ada sejak sekitar 30 juta tahun lalu.

“Gunung-gunung berapi ini terbentuk dalam dua fase. Fase pertama bertepatan dengan aliran lava basaltik dan pembukaan Laut Merah, dan fase kedua dimulai dengan aktivitas vulkanik di Jazirah Arab sekitar 10 juta tahun lalu,” imbuhnya.

Situs vulkanik yang paling menonjol termasuk gunung berapi Hafir Kishb dan Al-Malsa di tepi utara dan selatan Harrat Rahat di tenggara Madinah.

Harrat Rahat adalah gunung berapi terbesar berdasarkan luas wilayah, diikuti oleh Harrat Khaybar, Harrat Al-Harrah, Harrat Nawasif, dan Harrat Hafir Kishb, yang berisi Kawah Wahbah, kawah vulkanik terdalam di Kerajaan Saudi dengan diameter 2 km dan kedalaman lebih dari 220 meter. Situs ini merupakan tujuan wisata populer bagi penduduk setempat dan menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Dalam bahasa Arab, Harrat berarti "tanah dengan batu-batu hitam yang tampaknya telah terbakar oleh api." Ladang lava tersebut dinamai berdasarkan panas yang hebat dari bebatuan.

Al-Ruwaili mengatakan bahwa gunung berapi diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, termasuk kubah, skoria, perisai, dan kawah.

Ia menambahkan bahwa Hafir Kishb mendapatkan namanya dari Gunung Kishb, yang terletak sekitar 260 km dari bagian timur laut Provinsi Taif. Gunung hitam tersebut terlihat di sebelah kanan mereka yang bepergian di Jalan Riyadh setelah Al-Muwayh. Daerah tersebut sebagian besar berupa bebatuan hitam yang tersebar diselingi dengan daerah berpasir yang dikenal sebagai Al-Qee'an.

Daerah terkenal lainnya termasuk Dughaybjah, Khawarah, Hafar, Al-Mashubah, Qia, Mraan, dan Al-Muwayh.

Al-Ruwaili menambahkan bahwa di sebelah timur Hafir Kishb terdapat harrat kasar yang sangat sulit untuk dilalui.(arabnews)


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus