5 Fakta Sejarah Masjid Quba, Masjid Pertama dalam Islam

N Zaid - Masjid 26/06/2025
Masjid Quba. Foto: Pixabay
Masjid Quba. Foto: Pixabay

Oase.id - Masjid Quba bukan hanya tempat ibadah biasa, melainkan simbol penting dalam sejarah awal Islam. Terletak sekitar 5 kilometer di selatan Masjid Nabawi di Madinah, masjid ini memiliki nilai spiritual dan historis yang tinggi bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Berikut lima fakta penting yang menggambarkan keistimewaan Masjid Quba:

1. Masjid Pertama yang Didirikan dalam Islam

Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad ﷺ setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah. Menurut sejumlah riwayat, Rasulullah ﷺ singgah di Quba selama beberapa hari sebelum melanjutkan perjalanan ke pusat Madinah dan memulai pembangunan Masjid Nabawi.

2. Langsung Dibangun oleh Tangan Nabi Muhammad ﷺ

Nabi Muhammad ﷺ tidak hanya memimpin pembangunan Masjid Quba, tetapi juga ikut meletakkan batu pertama dan membantu langsung dalam proses pembangunannya bersama para sahabat. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran masjid dalam membangun komunitas Muslim sejak awal.

3. Disebut dalam Al-Qur'an

Masjid Quba disebut secara eksplisit dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam Surah At-Taubah ayat 108, sebagai masjid yang "didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama". Ayat ini menjadi landasan keutamaan dan kemuliaan masjid tersebut di sisi Allah.

"Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama adalah lebih patut engkau salat di dalamnya." (QS. At-Taubah: 108)

4. Memiliki Keutamaan Salat Seperti Umrah

Dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Tirmidzi, Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa bersuci di rumahnya, kemudian datang ke Masjid Quba dan salat dua rakaat di dalamnya, maka ia akan mendapatkan pahala seperti melakukan umrah." Keutamaan ini menjadikan Masjid Quba sebagai destinasi utama bagi jamaah haji dan umrah.

5. Mengalami Beberapa Kali Renovasi Sejak Zaman Nabi

Masjid Quba telah mengalami berbagai renovasi dan perluasan dari masa ke masa. Renovasi besar dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, dinasti Umayyah, Abbasiyah, dan terakhir secara besar-besaran oleh pemerintah Arab Saudi di era modern. Kini, Masjid Quba dapat menampung lebih dari 20.000 jemaah dan dilengkapi dengan fasilitas modern tanpa menghilangkan nuansa sejarahnya.

Masjid Quba tidak hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga saksi bisu dari perjuangan awal umat Islam membangun peradaban. Bagi umat Muslim yang berkunjung ke Madinah, salat di Masjid Quba menjadi salah satu pengalaman spiritual yang sangat dianjurkan.


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus