Florida Tetapkan CAIR dan Muslim Brotherhood sebagai Organisasi Teroris, Picu Gugatan Hukum

N Zaid - Diskriminasi Islam 11/12/2025
CAIR. Foto: CNN
CAIR. Foto: CNN

Oase.id - Florida resmi menetapkan Muslim Brotherhood dan Council on American-Islamic Relations (CAIR) sebagai organisasi teroris asing. Keputusan ini menjadikan Florida sebagai negara bagian kedua yang dipimpin Partai Republik yang mengambil langkah serupa dalam dua bulan terakhir.

Gubernur Florida Ron DeSantis mengumumkan keputusan tersebut pada Senin dan menegaskan bahwa status baru itu berlaku seketika. Ia memerintahkan seluruh lembaga negara bagian untuk mengambil langkah hukum yang diperlukan guna mencegah aktivitas yang dianggap melanggar hukum dari kedua organisasi tersebut, termasuk menolak pemberian fasilitas atau dukungan apa pun kepada pihak yang memberikan bantuan materiil kepada mereka.

Dalam perintah eksekutifnya, DeSantis menuduh Muslim Brotherhood memiliki hubungan dengan kelompok dan entitas politik yang mendukung atau menyalurkan dana untuk kegiatan terorisme. Ia juga menuding adanya keterkaitan dengan Hamas, kelompok bersenjata yang menguasai Gaza.

Meski keputusan ini terutama bersifat simbolis, status tersebut dapat berdampak pada larangan kontrak resmi, akses pendanaan, dan penggunaan fasilitas milik negara bagi organisasi yang ditetapkan.

Melalui akun pribadinya di X, DeSantis menyatakan bahwa anggota legislatif Florida tengah menyusun rancangan undang-undang untuk “menghentikan penyusupan syariah,” dan berharap perlindungan terhadap warga Florida dari CAIR dan Muslim Brotherhood dapat dituangkan dalam regulasi formal.

CAIR dan cabangnya di Florida langsung merespons keras keputusan tersebut. Mereka mengumumkan akan menggugat negara bagian Florida karena penetapan yang mereka sebut sebagai tindakan memfitnah dan inkonstitusional. Organisasi Muslim terbesar di Amerika Serikat itu menuduh DeSantis lebih mementingkan kebijakan pemerintah Israel dibanding kepentingan warganya sendiri, serta berupaya membungkam kritik terhadap dukungan AS terhadap dugaan kejahatan perang Israel.

Dalam pernyataan bersama, CAIR menegaskan bahwa mereka adalah organisasi hak sipil Amerika yang selama puluhan tahun memperjuangkan kebebasan berbicara, kebebasan beragama, dan keadilan bagi semua, termasuk rakyat Palestina. Mereka menyebut langkah DeSantis sebagai “aksi politik yang kami siap hadapi di pengadilan, tempat fakta berbicara dan teori konspirasi ditolak.”

Muslim Brotherhood, yang berdiri di Mesir pada 1920-an, telah meninggalkan kekerasan sejak 1970-an dan kini lebih banyak bergerak dalam bidang pendidikan agama, aktivitas sosial, serta layanan publik seperti sekolah dan rumah sakit. Sementara itu, CAIR yang berdiri pada 1994 fokus pada advokasi hak sipil dan pemberdayaan komunitas Muslim Amerika. Kedua organisasi ini tidak masuk daftar organisasi teroris yang ditetapkan pemerintah federal AS.

Namun, bulan lalu Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk meminta Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri meninjau kemungkinan pelarangan cabang Muslim Brotherhood di Amerika Serikat. Pemerintah Trump menuding kelompok tersebut terlibat dalam penyebaran ekstremisme, terutama setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Pemerintahan Trump juga diketahui mengambil sejumlah langkah terhadap individu atau kelompok yang mengkritik Israel, mulai dari pencabutan visa mahasiswa asing, denda kepada universitas atas dugaan kegagalan melindungi mahasiswa Yahudi selama aksi pro-Palestina, hingga penahanan jurnalis. Salah satunya adalah penahanan jurnalis Inggris Sami Hamdi saat melakukan tur ceramah yang diselenggarakan CAIR. Ia dibebaskan lebih dari seminggu kemudian dengan syarat meninggalkan Amerika Serikat.

Sebelum Florida, Texas menjadi negara bagian pertama yang menetapkan Muslim Brotherhood dan CAIR sebagai organisasi teroris pada 18 November.(UPI)


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus