Jangan Anggap Remeh, Istighfar Pembuka Rezeki dan Mendatangkan Pertolongan Allah
Oase.id - Dalam banyak momen kehidupan, manusia merasakan sempitnya hati, beratnya masalah, dan gelisah tanpa sebab. Menurut Abdullah Gymnatsiar (Aa Gym), kondisi itu bukan sekadar persoalan fisik, pekerjaan, atau lingkungan—tetapi berkaitan langsung dengan kebersihan hati. Hati manusia sepenuhnya berada di bawah kekuasaan Allah. Ia bisa dilapangkan sehingga hidup terasa ringan, atau disempitkan sehingga semua terasa menekan.
Aa Gym menggambarkan hati seperti kaca mobil. Ketika kaca itu kotor, jalannya tetap ada—namun tidak terlihat. Begitu kaca dibersihkan, pandangan menjadi jelas, perjalanan terasa tenang, dan arah menjadi mudah ditemukan.
Demikian pula dengan hati. Setiap dosa adalah noda yang menempel pada cermin hati. Semakin banyak maksiat, semakin tebal noda yang menutupinya. Akibatnya, hati gelisah, pikiran kacau, dan jalan hidup terasa buntu—padahal Allah sudah menyiapkan jalan keluar, hanya saja tidak terlihat. Karena itu, istighfar menjadi kunci penting untuk membersihkan hati dari dosa dan kembali kepada cahaya hidayah.
Kisah Hasan Al-Bashri dan Jawaban yang Selalu Sama
Aa Gym kemudian menyampaikan kisah yang dinukil dari Al-Qurthubi tentang seorang ulama besar, Imam Hasan Al-Bashri. Suatu hari, banyak orang datang kepada beliau mengadukan berbagai persoalan dengan harapan mendapatkan amalan sebagai solusi.
Pertama, seseorang datang mengeluhkan kekeringan panjang di wilayahnya. Mereka membutuhkan hujan. Imam Hasan Al-Bashri memberi saran sederhana: “Perbanyak istighfar.”
Tidak lama kemudian datang orang lain mengeluhkan kemiskinan. Ia meminta amalan yang dapat membuka pintu rezeki. Jawabannya tetap sama: “Perbanyak istighfar.”
Disusul oleh seorang yang sudah lama menikah namun belum memiliki keturunan. Ia pun bertanya apakah ada amalan agar diberikan anak. Lagi-lagi Imam Hasan menjawab: “Perbanyak istighfar.”
Hingga orang terakhir datang mengadukan kebunnya yang gagal panen. Jawaban itu tetap: “Perbanyak istighfar.”
Ketika salah satu murid bertanya mengapa jawaban untuk semua persoalan sama, Imam Hasan Al-Bashri menjelaskan bahwa semua itu bukan pendapat pribadi, melainkan janji Allah dalam Surah Nuh ayat 10–12:
“Maka aku berkata (kepada mereka): mohonlah ampun kepada Tuhanmu—sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat untukmu. Dia akan memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan untukmu kebun dan sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10–12)
Janji ini berlaku bagi siapa pun yang benar-benar memperbanyak istighfar dengan hati yang tulus.
Istighfar sebagai Pembuka Rezeki dan Penolong Masalah
Aa Gym mengingatkan bahwa banyak masalah dalam hidup bukan karena jalan yang sulit, tetapi karena hati yang tertutup. Rezeki yang seret, usaha yang tidak berkembang, hutang yang menumpuk, atau pikiran yang buntu—semuanya dapat Allah lapangkan dengan istighfar.
Beliau mencontohkan beberapa pengalaman di Daarut Tauhiid yang pernah mengalami masa sulit, bahkan hampir tidak bisa membayar listrik. Namun dengan memperbanyak istighfar dan memperbaiki amal, Allah membuka jalan hingga program dan lembaga tersebut kembali hidup dan cukup.
Hadits Rasulullah ﷺ yang beliau kutip menegaskan hal yang sama:
“Barangsiapa memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberinya kelapangan dari setiap kesempitan, jalan keluar dari setiap kesulitan, dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Dawud.
Istighfar Mengundang Nikmat dan Menolak Azab
Dalam Surah Hud ayat 3, Allah menjanjikan:
“…mohonlah ampun kepada Tuhanmu dan bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik hingga waktu yang ditentukan…”
Artinya, istighfar tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga menjaga keberkahan hidup agar tetap stabil dan langgeng.
Bahkan dalam Surah Al-Anfal ayat 33, Allah menegaskan:
“…Allah tidak akan mengazab mereka selama mereka memohon ampun.”
Dengan kata lain, istighfar adalah pelindung dari musibah dan teguran Allah yang bersifat keras.
Istighfar: Kekuatan, Ketentraman, dan Jalan Menuju Pertolongan Allah
Istighfar bukan hanya lafaz, melainkan permohonan tulus yang menyadarkan manusia bahwa dirinya lemah, penuh kekurangan, dan selalu membutuhkan ampunan dan pertolongan Allah. Ketika hati bersih, rahmat mudah masuk, dan kemudahan Allah hadir tanpa diduga.
Aa Gym menutup pesannya dengan mengingatkan: jangan pernah ragu dengan janji Allah. Mungkin doa belum terkabul bukan karena Allah menolak, tetapi karena hati masih perlu dibersihkan.
Semoga dengan memperbanyak istighfar, Allah melapangkan rezeki, menenangkan hati, mendatangkan jodoh, keturunan, kesehatan, dan membuka jalan keluar dari masalah apa pun.
(ACF)