10 Jawaban dari Pertanyaan Dasar Tentang Haji

N Zaid - Haji 02/06/2025
ilustrasi. Foto: Pixabay
ilustrasi. Foto: Pixabay

Oase.id - Diperkirakan 1,8 juta umat Muslim tengah mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji ke Mekkah yang akan dimulai pada tanggal 4 Juni.

Haji adalah pertemuan tahunan terbesar umat Muslim dari seluruh dunia dan merupakan perjalanan sekali seumur hidup bagi banyak orang. Berikut 10 pertanyaan umum tentang haji yang akan dibahas dalam artikel ini untuk memberikan wawasan tentang makna, ritual, dan persiapannya.

1. Apa itu haji?
Haji adalah ziarah tahunan ke Mekkah, Arab Saudi, dan merupakan rukun Islam kelima dan terakhir, bersama dengan pernyataan iman (syahadat), salat lima waktu, zakat wajib, dan puasa selama bulan Ramadan.

Kata tersebut berasal dari akar bahasa Arab “h-j-j”, yang berarti “berniat melakukan perjalanan” atau “berangkat untuk tujuan yang pasti”.

Haji wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi semua Muslim dewasa yang mampu secara fisik dan finansial untuk melakukan perjalanan tersebut.

Minggu lalu, Kennedy mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNN bahwa departemen kesehatan akan mulai memberikan hibah kepada tim yang terdiri dari 15 ilmuwan yang akan mempelajari autisme, meskipun dia tidak memberikan rincian tentang siapa yang akan memimpin penelitian tersebut.

2. Kapan haji dilaksanakan?
Haji dilaksanakan antara tanggal 8 dan 12 (atau 13) Dzulhijjah, bulan ke-12 dan terakhir dalam kalender Islam. Waktunya jatuh sekitar 70 hari setelah berakhirnya Ramadhan, meskipun ini dapat sedikit bervariasi tergantung pada siklus bulan.

Pada tahun 2025, ibadah haji akan dilaksanakan dari tanggal 4 Juni hingga 9 Juni, tetapi banyak yang mulai berdatangan beberapa hari dan minggu ke depan untuk mempersiapkan perjalanan.

Karena kalender Islam mengikuti siklus bulan, dengan bulan yang berlangsung selama 29 atau 30 hari, ibadah haji bergeser 10 hingga 12 hari lebih awal setiap tahun dalam kalender Gregorian. Khususnya, tahun ini menandai terakhir kalinya selama 16 tahun ke depan ibadah haji akan jatuh pada puncak musim panas di Mekkah.

3. Mengapa umat Islam melaksanakan ibadah haji? 
Umat Islam meyakini bahwa ibadah haji merupakan perintah langsung dari Allah, sebagaimana yang tercantum dalam kitab suci umat Islam, Al-Quran.

Hal ini ditegaskan selama "ziarah perpisahan" Nabi Muhammad pada tahun 632 M, pada tahun ke-10 kalender Islam.

Tradisi Islam menyatakan bahwa Kakbah, sebuah bangunan batu yang dilapisi sutra hitam di tengah Masjidil Haram Mekkah tempat banyak ritual haji berlangsung, dibangun oleh Nabi Ibrahim (Ibrahim) dan putranya Ismail (Ismael) di bawah perintah Tuhan. Ini menandai asal mula haji, yang ditetapkan sebagai ritual ilahi untuk pertama kalinya.

Perjalanan ini bersifat spiritual, dan dianggap memungkinkan umat Islam untuk mencari pengampunan, menyucikan jiwa mereka, dan menunjukkan ketundukan mereka kepada Tuhan. Kata haji disebutkan 12 kali di seluruh Al-Quran, termasuk satu bab yang dinamai menurut namanya.

Haji juga berfungsi sebagai pengingat Hari Penghakiman, dan dengan melaksanakannya, umat Islam mengikuti contoh Nabi Ibrahim dan keluarganya, yang tindakannya diperingati selama ritual haji. Pada akhirnya, ini adalah cara untuk memenuhi kewajiban agama utama dan memperkuat iman seseorang.

4. Berapa lama haji berlangsung?
Haji berlangsung selama lima hingga enam hari, tergantung pada cara pelaksanaannya. Ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah, hari yang dikenal sebagai Tarwiyah, saat banyak jamaah haji melakukan perjalanan ke Mina, sebuah lembah gurun yang terletak sekitar 8 kilometer (5 mil) dari Mekkah, tempat mereka bermalam untuk mempersiapkan ritual hari berikutnya.

Ibadah haji berakhir dengan hari Tasyriq, saat jamaah haji kembali ke Mina untuk melempari setan secara simbolis di sebuah tempat yang disebut Jamarat, setelah itu mereka melakukan ritual terakhir untuk melambangkan berakhirnya haji. Sebagian orang mungkin berangkat pada tanggal 12 jika mereka menyelesaikan ritual mereka lebih awal, sementara yang lain tinggal hingga tanggal 13.

5. Apa perbedaan antara haji dan umrah?

Meskipun haji merupakan ibadah wajib bagi semua Muslim yang mampu, umrah merupakan ibadah yang lebih kecil dan lebih sederhana yang dapat dilakukan oleh umat Islam kapan saja sepanjang tahun.

6. Ritual utama apa saja yang dilakukan umat Islam selama haji?
Umat Islam melakukan banyak ritual dan tata cara selama haji, yang dapat dijelaskan dalam langkah-langkah berikut.

HARI 1
Ihram – Memasuki kondisi Ihram merupakan kondisi fisik dan spiritual, yang melibatkan niat atau niat untuk melakukan haji, mengenakan pakaian khusus (dua pakaian yang tidak dijahit untuk pria dan pakaian sopan untuk wanita), dan mematuhi perilaku yang ditentukan. Ritual ini harus dilakukan sebelum memasuki Mekkah, baik di negara asal peziarah atau di salah satu lokasi yang ditentukan di pinggiran Mekkah.

Tawaf Kedatangan – Setelah memasuki Mekkah dengan mengenakan Ihram, banyak jamaah haji melakukan Tawaf awal dengan mengelilingi Kakbah tujuh kali berlawanan arah jarum jam. Ini melambangkan persatuan dalam penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jamaah haji kemudian dapat melakukan sa’i, sebuah ritual berjalan tujuh kali di antara bukit Safa dan Marwa, yang terletak di dalam Masjidil Haram.

Mina – Jamaah haji melanjutkan perjalanan ke Mina, yang terletak sekitar 8 km (5 mil) di sebelah timur Kakbah, tempat mereka akan bermalam untuk berdoa dan merenung. Mina dikenal sebagai “kota tenda” karena hamparan tenda putih yang luas untuk menampung jutaan jamaah haji.

HARI KE-2
Hari Arafah – Pada hari kedua haji, jamaah haji tiba lebih awal di padang Arafah, sekitar 15 km (9 mil) dari Mina. Mereka menghabiskan sore hari dengan wukuf (berdiri) dari tengah hari hingga matahari terbenam, berdoa dan bertaubat. Arafah adalah ritual haji yang paling penting. Umat Muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk berpuasa pada hari ini.

Muzdalifah – Setelah matahari terbenam, jamaah haji pergi ke Muzdalifah, sekitar 9 km (5,5 mil) jauhnya, di mana mereka melakukan salat Magrib dan Isya sebelum mengumpulkan kerikil untuk ritual hari berikutnya. Di sana mereka bermalam di bawah langit terbuka.

HARI KE-3
Pada hari ini, umat Muslim dari seluruh dunia merayakan hari pertama Idul Adha, atau perayaan kurban.

Rami al-Jamarah al-Kubra (melempari batu ke pilar terbesar) – Jemaah haji kembali ke Mina, di mana mereka melempar tujuh kerikil ke pilar batu terbesar dari tiga pilar batu. Ritual ini melambangkan pelemparan batu kepada iblis yang melambangkan penolakan terhadap godaan Setan.

Kurban (pengorbanan hewan) – Jemaah haji, atau agen yang mewakili mereka, mempersembahkan kurban hewan untuk mengenang kesediaan Ibrahim untuk mengorbankan putranya demi ketaatan kepada Tuhan.

Halq atau Taqsir (mencukur atau memangkas rambut) – Pria mencukur atau memangkas rambut kepala mereka dan wanita memotong sedikit rambut. Ini melambangkan pembaruan spiritual.

Tawaf al-Ifadah (Tawaf utama) – Jemaah haji kembali ke Mekkah untuk melakukan Tawaf diikuti oleh Sa’i.

HARI KE-4 dan KE-5
Mina – Jemaah haji kembali ke Mina dan melakukan Rami (pelemparan batu) di ketiga pilar batu setiap hari.
HARI KE-6 (opsional)
Mina – Jemaah haji yang tinggal selama satu hari tambahan mengulang ritual melempar batu di ketiga pilar.

Tawaf perpisahan

Sebelum meninggalkan Mekkah, jemaah haji melakukan Tawaf terakhir di sekitar Kakbah, yang dikenal sebagai Tawaf al-Wada atau "tawaf perpisahan," yang menandakan perpisahan spiritual dengan tempat suci tersebut.

7. Apa saja jenis-jenis haji?
Ada tiga jenis haji untuk memudahkan ibadah haji bagi umat Islam dari berbagai lokasi dan kemampuan:

Haji al-Tamattu (Haji yang “dimudahkan”) – Haji al-Tamattu adalah jenis haji yang paling umum, khususnya bagi jamaah internasional atau mereka yang tinggal di luar Mekkah. Dalam bentuk haji ini, jamaah haji terlebih dahulu melakukan umrah, keluar dari ihram, lalu kembali ke ihram untuk melaksanakan haji. Bagi mereka yang melaksanakan haji al-Tamattu, berkurban adalah wajib, kecuali jika mereka tidak mampu, dalam hal ini puasa wajib dilakukan.

Haji al-Qiran (Haji yang “digabungkan”) – Dalam haji al-Qiran, jamaah haji menggabungkan umrah dan haji, mirip dengan Tamattu, tetapi tanpa keluar dari ihram. Jamaah haji tetap mengenakan ihram selama kedua ritual tersebut. Mengorbankan hewan juga diwajibkan bagi mereka yang mampu.

Haji Ifrad (Haji Sendiri) – Haji Ifrad diperuntukkan bagi jamaah yang melaksanakan haji sendiri, tanpa digabung dengan umrah. Bentuk ini biasanya dilaksanakan oleh penduduk Mekkah. Bentuk haji ini tidak mewajibkan pengorbanan hewan, meskipun dapat dilaksanakan secara sukarela.

8. Apa saja yang tidak diperbolehkan selama haji?
Etika haji melarang beberapa tindakan yang diperbolehkan dalam Islam, termasuk hubungan seksual (dan segala sesuatu yang mengarah ke sana, seperti berpelukan atau berciuman), mengumpat, berdebat, berburu, mencukur atau memotong rambut dan kuku, menggunakan parfum, mengatur atau melaksanakan pernikahan, mengenakan pakaian yang dijahit (untuk pria), menutupi kepala (untuk pria), dan menutupi wajah (untuk wanita).

Jika seorang jamaah haji secara tidak sengaja atau tidak sadar melakukan sesuatu yang dilarang selama haji, biasanya ada tindakan dan langkah-langkah khusus untuk memperbaiki situasi mereka. Ini sering kali melibatkan pertobatan, serta menebus kesalahan dengan bersedekah atau berkurban.

9. Apa yang harus dipersiapkan untuk haji?
Mengemas barang untuk haji memerlukan perencanaan yang cermat untuk memastikan Anda memiliki semua yang Anda butuhkan tanpa membawa barang yang berlebihan. Grafik di bawah ini memberikan daftar periksa praktis tentang hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai perjalanan.

10. Bagaimana umat Islam menandai berakhirnya ibadah haji?

Umat Islam menandai berakhirnya ibadah haji dengan Idul Adha, yang dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijjah dan berlangsung hingga tiga hari di banyak negara.

Hari itu dimulai dengan doa khusus sesaat setelah matahari terbit, saat umat Islam berkumpul di masjid atau area terbuka mengenakan pakaian terbaik mereka. Sisa hari dihabiskan untuk berbagi makanan, bertukar hadiah, dan mengunjungi keluarga dan teman. Ucapan "Idul Adha", yang berarti "Idul Fitri yang diberkati," biasanya diucapkan.

Idul Adha juga melibatkan ritual pengorbanan hewan, yang dikenal sebagai Kurban. Umat Islam yang mampu melakukannya mengorbankan seekor domba, kambing, sapi atau unta, dan dagingnya dibagi menjadi tiga bagian: satu untuk keluarga, satu untuk kerabat dan teman, dan satu untuk mereka yang membutuhkan.(aljazeera)


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus