PM Kanada Kecam Penyerangan Terhadap Muslimah di Kanada

N Zaid - Diskriminasi Islam 28/09/2024
Foto: AP
Foto: AP

Oase.id - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengutuk serangan Islamofobia baru-baru ini di London, Ontario dan Winnipeg, Manitoba. Aksi Islamofobia atau sentimen anti-Muslim memang terus meningkat di Barat di tengah serangan dan provokasi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan Lebanon.

"Saya marah mengetahui bahwa wanita yang mengenakan jilbab menjadi sasaran serangan kekerasan di London, dan sebuah masjid di Winnipeg menjadi sasaran pelecehan penuh kebencian," kata Trudeau di akun resmi X-nya pada hari Jumat.

Menurut pernyataan dari Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM), dua wanita yang mengenakan jilbab diserang pada hari Kamis di depan anak-anak mereka di London, di mana empat anggota keluarga Muslim terbunuh dalam serangan kejam pada tahun 2021.

Pernyataan tersebut mencatat bahwa seorang pria yang menghunus pisau meninju wajah para wanita itu dan membuat komentar yang tidak pantas. "Orang Israel melakukan pekerjaan yang baik untuk menata ulang Gaza. Mereka akan melakukan hal yang sama terhadap Lebanon,” dan cercaan lain yang bersifat Islamofobia dan anti-Palestina,” menurut NCCM.

“Tak perlu dikatakan lagi, insiden tersebut merupakan contoh lain yang mengganggu tentang bagaimana Islamofobia dan rasisme anti-Palestina, yang sering kali saling terkait, terus menyebar ke berbagai sudut masyarakat kita, terutama yang menargetkan kelompok rentan,” kata organisasi hak-hak sipil tersebut, seraya menambahkan bahwa kebencian anti-Muslim menyebabkan terbunuhnya keluarga Muslim tiga tahun lalu, dan awal tahun ini, rumah sebuah keluarga Muslim dibakar karena rasisme anti-Palestina.

“Sudah waktunya untuk bertindak. Sekarang. Tidak ada waktu untuk basa-basi dan kata-kata kosong lagi. Para pemimpin kita harus membuat rencana nyata untuk mengatasi peningkatan kebencian yang besar dan mengganggu ini terhadap masyarakat kita,” kata pernyataan NCCM.

Tidak ada rincian yang diberikan tentang serangan terhadap masjid di Winnipeg, di provinsi Manitoba di bagian tengah negara itu.

Serangan masjid yang mengerikan di provinsi Quebec, di mana seorang pria bersenjata menewaskan enam Muslim dan melukai 19 lainnya saat salat Isya, mengguncang negara Amerika Utara itu pada tahun 2017.

Pada bulan Juni 2021, empat anggota keluarga Muslim, yang sedang berjalan-jalan di London, Ontario, tewas setelah seorang pria nasionalis kulit putih dengan sengaja menabrakkan truknya ke arah mereka. Serangan lainnya yang tak terhitung jumlahnya terjadi secara rutin, karena umat Muslim di seluruh negeri mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan konkret guna menghentikan kejahatan tersebut.

Islamofobia mengakar di Kanada, menurut sebuah laporan oleh Komite Senat tentang Hak Asasi Manusia negara tersebut.(dailysabah)


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus