Lebih dari 1.500 Santri Ikut Seleksi Wawancara Beasiswa Indonesia Bangkit 2025

N Zaid - Santri 17/07/2025
Santri ikuti tes wawancara PBSB 2025
Santri ikuti tes wawancara PBSB 2025

Oase.id - Minat kalangan santri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi terus meningkat. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka dalam mengikuti Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025, khususnya untuk kategori Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).

Hingga pertengahan Juli ini, sebanyak 1.560 santri tengah menjalani tahap wawancara, setelah sebelumnya lolos seleksi bakat skolastik. Tes wawancara ini digelar oleh Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puspenma) mulai tanggal 14 hingga 23 Juli 2025.

Komitmen Kemenag: Beasiswa untuk Santri, Ustadz, dan Kyai
Program PBSB merupakan bagian dari BIB yang sudah berjalan sejak 2005, sebagai wujud komitmen Kementerian Agama (Kemenag) untuk meningkatkan kualitas pendidikan di komunitas pesantren.

Kepala Puspenma Kemenag, Ruchman Basori, menyampaikan bahwa beasiswa ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenag dan LPDP, dengan skema pembiayaan penuh (full scholarship). Tujuannya adalah membuka akses seluas-luasnya bagi santri untuk belajar di perguruan tinggi terbaik, baik Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) maupun perguruan tinggi umum.

“Saat ini, tidak ada alasan bagi santri untuk tidak melanjutkan studi. Negara sudah hadir melalui layanan beasiswa ini,” tegas Ruchman saat memantau pelaksanaan tes wawancara di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Tak hanya untuk santri, Ruchman juga menekankan bahwa program BIB terbuka untuk ustadz, kyai, dan dosen Ma’had Aly, yang ingin melanjutkan studi S2 maupun S3, baik di dalam maupun luar negeri.

“Kami membuka layanan beasiswa lanjutan untuk para pendidik pesantren agar dapat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi terbaik, termasuk di luar negeri,” lanjutnya.

Beasiswa untuk Kemandirian dan Kemajuan Pesantren
Direktur Pesantren Kemenag, Basnang Said, juga mendorong agar para santri benar-benar memanfaatkan peluang ini. Menurutnya, BIB tidak hanya bermanfaat secara personal, tetapi juga mendorong kemajuan pesantren secara kelembagaan.

“Santri saat ini harus melek teknologi dan tetap kuat dalam tafaqquh fiddin. BIB adalah jalan untuk mencetak generasi pesantren yang unggul dalam berbagai bidang,” jelas Basnang.

Ia juga menegaskan bahwa Direktorat Pesantren siap mendukung kelancaran teknis pelaksanaan program BIB bersama Puspenma.

22 Kampus Terkemuka Jadi Tujuan Beasiswa
Para santri yang lolos seleksi akan diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di 22 perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan Kemenag. Kampus-kampus tersebut meliputi:

Ma’had Aly dan Pesantren:

Ma’had Aly Hasyim Asy'ari (Jombang)

Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah (Situbondo)

Ma’had Aly Lirboyo (Kediri)

Ma’had Aly Maslakul Huda (Pati)

Ma’had Aly Kebon Jambu (Cirebon)

Ma’had Aly As’adiyah (Wajo, Sulsel)

PTKIN dan Perguruan Tinggi Umum:
7. UIN Syarif Hidayatullah (Jakarta)
8. UIN Sunan Kalijaga (Yogyakarta)
9. UIN Maulana Malik Ibrahim (Malang)
10. UIN Sunan Gunung Djati (Bandung)
11. UIN Alauddin (Makassar)
12. UIN Sunan Ampel (Surabaya)
13. UIN Raden Fatah (Palembang)
14. UIN Walisongo (Semarang)
15. Universitas Gadjah Mada (UGM)
16. Universitas Indonesia (UI)
17. Universitas Airlangga (Unair)
18. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
19. Institut Pertanian Bogor (IPB)
20. Universitas Negeri Semarang (UNNES)
21. Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA)
22. Universitas PTIQ Jakarta

Jumlah Pendaftar Meningkat Signifikan
Tahun ini, total ada 4.463 santri yang mendaftar untuk mengikuti seleksi PBSB. Dari jumlah tersebut, 2.652 santri lulus seleksi administrasi, kemudian 1.560 peserta berhasil melewati tahap seleksi akademik dan bakat skolastik. Mereka inilah yang kini bersaing di tahap akhir: wawancara.

Program BIB kembali menunjukkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan keagamaan dapat membuka akses pendidikan yang lebih merata, bahkan hingga ke kalangan akar rumput seperti pesantren.(kemenag)


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus