Oase.id - Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina melaporkan bahwa otoritas Israel di Hebron telah melanjutkan pelarangan adzan subuh di Masjid Ibrahimi selama delapan hari berturut-turut.

Kementerian tersebut mengecam tentara Israel karena memberlakukan larangan ini, menyebutnya sebagai "langkah berbahaya" yang bertujuan untuk membatasi ibadah Islam di masjid tersebut, yang mungkin akan menjadi awal bagi pelarangan total di masa mendatang.

Selain itu, kementerian tersebut menunjukkan bahwa pada hari Senin, tentara Israel mencegah delegasi diplomatik asing memasuki masjid, yang mungkin dilakukan untuk mencegah mereka menyaksikan upaya Yahudisasi yang sedang berlangsung dan kehadiran pemukim di tempat suci Islam tersebut.

Sebelumnya, ratusan pemukim dilaporkan menggelar konser keras di dalam masjid, yang melibatkan nyanyian dan tarian. Kementerian mendesak intervensi internasional untuk menghentikan pelanggaran ini dan membantu memulihkan kendali Palestina atas situs tersebut.

Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel ilegal pada bulan Juli, dan Majelis Umum PBB baru-baru ini memberikan suara untuk menuntut Israel mengakhiri pendudukannya dalam waktu dua belas bulan. (TII)

(ACF)