Lakukan 4 Hal Ini untuk Membantu Korban Bullying

Phooby Kamaratih - Psikologi Remaja 11/02/2020
Photo Illustration by Anemone from Pixabay
Photo Illustration by Anemone from Pixabay

Oase.id- Fenomena bullying pada remaja kian mengkhawatirkan. Dari banyak kasus yang terjadi menunjukkan, perundungan bisa berdampak pada turunnya prestasi belajar korban, hingga bunuh diri.

Mengacu catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam kurun 2011 hingga 2019, disebutkan ada 37.381 pengaduan kekerasan terhadap anak ketegori melalui pembully-an. 

Perundungan, harus dilawan. Setidaknya, kita harus berada di posisi korban dan mendukung mereka agar bisa bangkit kembali.

Berikut adalah 4 langkah membantu korban bullying untuk bangkit, dikutip dari Kustiyono dalam Jurnal Psikologis (2018);

 

Menemani

Jangan biarkan temanmu sendiri. Tindakan bullying akan membuat kepercayaan diri korban menurun, dampaknya, bisa membuat korban makin sulit bergaul. 

Oleh sebab itu, menjadi teman bagi korban bully sangat membantu mereka untuk bisa kembali meningkatkan rasa percaya diri dan merasa dihargai lingkungannya.

 

Tidak intimidatif

Situasi intimidatif harus sangat dihindari korban perundungan. Ciptakan suasana lingkungan pertemanan yang bersih dari intimidasi. Hindari kata-kata yang menjerumuskan pada hal yang tidak baik dan mempermalukan orang lain.

 

Mendengarkan

Ajaklah korban bicara, dengarkan, dan rasakan apa yang telah mereka rasakan.

 

Dengan mengajak berbicara dan mendengarkan atas perlakukan yang didapatkan, hal bisa meningkatkan self-esteem pada diri korban. 

Pertanyaan dan pernyataan sejenis "Ada yang ingin kamu ceritakan padaku?" atau "Aku akan mendengarkan semua ceritamu," dipercaya bisa meningkatkan self-esteem korban dan menumbuhkan rasa empati bagi orang di sekitarnya.

 

Antar ke ahli

Di sekolah ada guru bimbingan dan konseling yang akan membantu korban bully memulai berbagai layanan BK yang diberikan. 


Contohnya, layanan konseling individu yang akan menangani kasus korban bully secara face to face. Jika dalam konseling tersebut harus mendapatkan penanganan pihak yang lebih ahli, maka korban akan didampangi oleh guru BK untuk mendapatkan penanganan tersebut.


(SBH)
Posted by Sobih AW Adnan