Ternyata, Penghafal Al-Quran Bisa Jadi Orang Pertama yang Merasakan Api Neraka
Oase.id - Bisa menghafal isi Al-Quran adalah salah satu kesenangan tersendiri bagi seorang muslim. Selain bernilai ibadah, banyak manfaat yang akan didapat bagi penghafal Al-Quran. Salah satunya seperti yang disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, yang berbunyi:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
Artinya: Bacalah Al-Quran, karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada pembacanya.
Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ juga bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَه
Artinya: Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya. (Hadits Riwayat Bukhari)
Tetapi bukan itu saja, seorang penghafal Al-Quran juga mempunyai ancaman yang besar. Seperti dikisahkan dalam Kitab Sunan Tirmidzi, Abu Hurairah sedang dikerumuni oleh banyak orang di Kota Madinah.
Abu Hurairah mengatakan bahwa akan memberitahu sebuah hadis yang pernah diucapkan oleh Nabi Muhammad ﷺ.
Rasulullah ﷺ menyampaikan kepada Abu Hurairah saat tidak ada orang lain lagi bersama mereka. Namun saat hendak menyampaikan hadis itu, Abu Hurairah beberapa kali menangis sangat keras hingga akhirnya tersungkur.
Pada akhirnya Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda kepadanya:
Sesungguhnya pada hari kiamat Allah akan turun kepada hamba-hamba-Nya untuk menetapkan keputusan. Setiap umat datang dengan membungkuk. Orang pertama yang dipanggil adalah orang yang menghafal Al-Quran, orang yang berjihad di jalan Allah, dan orang yang memiliki banyak harta.
Allah lalu bertanya kepada orang yang menghafal Al-Quran: Bukankah Aku telah mengajarkan kepadamu apa yang telah Aku turunkan kepada utusan-Ku? Orang itu menjawab: Benar wahai Allah.
Allah kembali bertanya: Lantas apa yang telah kamu lakukan dengan apa yang telah kamu ketahui? Orang itu menjawab: Aku bangun di waktu malam dan siang hari.
Allah berfirman kepadanya: Kamu telah berdusta. Malaikat berkata: Kamu telah berdusta.
Allah berfirman: Kamu hanya ingin dikatakan bahwa si fulan adalah seorang pembaca Al-Quran (Qari) yang baik. Dan sebutan itu sudah didapatkan.
Lalu Allah bertanya kepada orang yang diberi harta: Bukankah Aku telah melapangkan rezeki bagimu hingga Aku tidak membiarkan dirimu membutuhkan (meminta) kepada orang lain? Orang itu menjawab: Benar, wahai Allah.
Allah bertanya: Apa yang telah kamu lakukan dengan apa yang telah Aku anugerahkan kepadamu? Orang itu menjawab: Aku menyambung silaturahim dan bersedekah.
Allah berfirman kepadanya: Kamu telah berdusta. Malaikat berkata kepadanya: Kamu telah berdusta.
Allah berfirman: Akan tetapi dirimu hanya ingin dikatakan bahwa si fulan (dirimu) adalah orang yang dermawan. Sebutan itu pun telah didapatkan.
Lalu dihadapkan orang yang terbunuh di jalan Allah. Allah lalu bertanya kepadanya: Karena apa dirimu terbunuh? Orang itu menjawab: Aku diperintahkan untuk berjihad di jalan-Mu. Aku lalu berperang hingga terbunuh.
Allah berfirman kepadanya: Kamu telah berdusta. Malaikat berkata kepadanya: Kamu telah berdusta.
Allah berkata kepadanya: Akan tetapi kamu hanya ingin dikatakan bahwa si fulan (dirimu) adalah orang yang pemberani. Sebutan itu telah didapatkan.
Rasulullah ﷺ lalu memukul lututku dan bersabda: Wahai Abu Hurairah, mereka bertiga adalah makhluk Allah pertama yang merasakan api neraka pada hari kiamat nanti.
Dari kisah tersebut dapat diketahui bahwa seorang penghafal Al-Quran belum tentu masuk surga. Karena semua tergantung pada niat dan hati si penghafal. Jika ada saja sedikit keriya’an di hatinya, maka semua ibadahnya akan sia-sia.
(ACF)