Inspirasi dari Gaza: Perempuan di Australia Memeluk Islam

Oase.id - Beredar Video di Media Sosial yang Menampilkan Puluhan Wanita di Australia Memeluk Islam. Mereka Terinspirasi Ketahanan Warga Gaza di Tengah Kembalinya Serangan Israel Baru-baru Ini Setelah Gencatan Senjata 7 Hari.
Surat kabar Turki “Yeni Şafak” membenarkan bahwa sekelompok wanita masuk Islam di masjid “Meadow Heights” di Melbourne, Australia.
Laporan tersebut mengklarifikasi bahwa para perempuan tersebut mengambil langkah ini karena tergerak oleh peristiwa yang terjadi di Gaza.
Kekaguman atas Ketahanan Perlawanan
Para perempuan asing mengungkapkan kekaguman mereka atas ketabahan dan keimanan orang-orang Palestina, yang menyentuh hati mereka dan mendorong mereka untuk mengeksplorasi dan dipengaruhi oleh agama Islam, yang pada akhirnya memeluk agama Islam.
Blogger ternama Amerika, Abby Hafez, yang telah mengumumkan masuk Islam, menekankan bahwa tekad masyarakat di Gaza adalah titik balik dalam hidup dan transformasinya, seperti dilansir Al Jazeera.
Blogger terkenal ini menegaskan bahwa ketabahan dan keyakinan yang ditunjukkan masyarakat Gaza membawanya untuk mencari sumber ketahanan tersebut, dan membawanya untuk mendalami Al-Quran.
Abby Hafez menekankan bahwa “Umat Islam di Amerika mendukung dan berdoa untuk Gaza, dan Tuhan akan segera memberi mereka kebebasan, harapan, dan keamanan, Insya Allah.
Dimulainya Kembali Perang Melawan Gaza
Israel melanjutkan operasi militernya terhadap Jalur Gaza pada Jumat 1 Desember 2023 dengan menyasar berbagai wilayah di wilayah utara, tengah, dan selatan sejak pagi hari. Serangan tersebut mengakibatkan puluhan korban jiwa dan luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
Sejak 7 Oktober tahun sebelumnya, Israel telah melancarkan perang destruktif di Jalur Gaza, menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan memakan korban jiwa puluhan ribu warga sipil, sebagian besar anak-anak dan perempuan.
Hal ini terjadi sebagai tambahan dari bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang disebabkan oleh pemboman yang kejam. Terlepas dari kebrutalan yang dilakukan oleh pendudukan dalam upayanya untuk menundukkan sayap militer Hamas, yang dikenal sebagai Brigade Al-Qassam, dan faksi-faksi pejuang lainnya, masyarakat Gaza, termasuk pejuang perlawanan, tetap tangguh terhadap segala bentuk agresi.
(ACF)