Yuk Simak Berbagai Manfaat tentang Siwak

N Zaid - Fakta Unik 07/09/2022
Ilustrasi: arabnews
Ilustrasi: arabnews

Oase.id - Siwak atau miswak adalah sikat gigi alami yang dibuat dari akar atau cabang berbagai pohon dan semak. Yang paling umum dan bermanfaat adalah akar Salvadora Persica, tanaman gurun liar yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai arak, dan dalam bahasa Urdu sebagai peelu.

Ranting pembersih gigi adalah alternatif tradisional untuk sikat gigi modern dan metode yang sama efektifnya. Faktanya, sebuah studi ilmiah tahun 2003 yang membandingkan penggunaan miswak dengan sikat gigi biasa menyimpulkan bahwa hasilnya jelas menguntungkan pengguna yang telah menggunakan miswak, asalkan mereka diberi instruksi yang tepat tentang cara menyikatnya.

Dikutip dari Arabnews, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan siwak pada tahun 1986 dan pada tahun 2000 untuk kebersihan mulut.

Sebuah laporan konsensus internasional tentang kebersihan mulut juga menyimpulkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendokumentasikan efek siwak.

Manfaat utama siwak termasuk memperkuat gusi dan mencegah kerusakan gigi, membantu menghilangkan sakit gigi dan mencegah peningkatan lebih lanjut dari pembusukan yang telah terjadi.

Siwak menciptakan keharuman di mulut dan menghilangkan bau tak sedap dan meningkatkan indera perasa, mempertajam ingatan, menyebabkan gigi bersinar, memperkuat penglihatan, membantu pencernaan dan menjernihkan suara.

Siwak memiliki sejarah panjang dan terdokumentasi dengan baik dan menonjol dalam yurisprudensi Islam tentang kesehatan dan kebersihan mulut.

Miswak dominan di daerah-daerah berpenduduk Muslim dan penggunaannya sudah ada sebelum lahirnya Islam. Ranting berasal dari negara-negara Arab dan menyebar dari Timur Tengah ke Asia Selatan dan Tenggara.

Nabi Muhammad ﷺ merekomendasikan penggunaannya. Berbagai hadits memuji keutamaan siwak. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ berkata, "Kalau bukan (karena takut) membebani umatku, aku akan memerintahkan mereka untuk (menyikat gigi dengan) Siwak di setiap shalat. (Sahih Muslim) Aisyah meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ berkata, "Siwak adalah sarana untuk mensucikan mulut dan menyenangkan Rabb." (Nasai)

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda pada suatu hari Jumat, "Hai Umat Muslim! Allah telah menjadikan hari ini sebagai hari raya bagimu, jadi mandilah dan gosok gigimu dengan siwak (tongkat gigi). (Tabarani, Majma'uz-Zawaid)

Empat hal yang termasuk di antara amalan para Nabi: Sunat, penggunaan wewangian, siwak, dan pernikahan. Sebuah hadits mengatakan, "Lakukan miswak secara teratur karena sesungguhnya itu adalah penyucian mulut dan sarana keridhaan Tuhan."

Oleh karena itu manfaat terbesar dari menggunakan siwak adalah mendapatkan keridhaan Allah karena menurut hadits pahala Doa dikalikan 70 kali jika siwak digunakan sebelumnya.

Miswak adalah Sunnah dan penggunaan dan waktunya telah direkomendasikan untuk pembacaan Al-Qur'an, pembacaan Hadis, ketika dan ketika mulut mengeluarkan bau, untuk belajar atau mengajarkan kebajikan Islam, untuk mengingat Allah , setelah masuk rumah, sebelum memasuki Majlis (kumpulan yang baik), ketika mengalami rasa lapar dan haus, setelah tanda-tanda kematian terlihat, sebelum sahur, makan, sebelum tidur dan setelah bangun tidur.

Abu Hurairah meriwayatkan: "Nabi ﷺ bersabda, "Jika seseorang makan atau minum karena lupa maka dia harus menyelesaikan puasanya, karena apa yang dia makan atau minum, telah diberikan kepadanya oleh Allah. Siwak adalah penyucian mulut dan merupakan cara mencari keridhaan Allah.”

Siwak, ranting pohon, digunakan untuk menyikat dan membersihkan gigi jauh sebelum kedatangan Nabi Muhammad (saw) karena perkataannya menunjukkan bahwa siwak adalah praktik semua Nabi Allah.

Mereka yang mengabaikan penggunaan siwak, dengan demikian mengundang kemalangan besar bagi diri mereka sendiri dengan kehilangan sejumlah besar Pahala yang dibawa oleh praktik mulia ini.

Allamah Ibn Ismail berkata: "Ini mengejutkan saya bagaimana orang bisa melupakan Sunnah yang begitu besar, pentingnya yang banyak Hadits Nabi kita ﷺ jelaskan. Ingatlah bahwa adalah kerugian besar untuk mengabaikan siwak."

Islam telah memberikan status yang lebih tinggi kepada siwak karena signifikansinya terlihat dari banyak hadits. Pernyataan dan contoh para Sahabat dan Ulama Islam mengenai praktik ini memberikan banyak kesaksian tentang pentingnya siwak. 

Ibnu Umar (R) meriwayatkan bahwa Rasulullah Nabi Muhammad ﷺ mengatakan: "Lakukan siwak secara teratur, karena sesungguhnya itu sehat untuk mulut dan itu adalah Keridhoan bagi Sang Pencipta (Allah adalah ridha kepada muslim yang menggunakan siwak). (Bukhori)

Ada dua jenis manfaat yang diperoleh dari penggunaan siwak. Diantaranya adalah UKHRAWI atau Manfaat yang berhubungan dengan kehidupan akhirat dan DUNYAWI atau Manfaat yang berhubungan dengan kehidupan duniawi. Kategori Ukhrawi terdiri dari berbagai sawaab (Hadiah), sedangkan kategori Dunyawi terdiri dari manfaat langsung atau keuntungan yang diperoleh tubuh fisik manusia dengan konstanta kita.


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus