5 Keutamaan Menjaga dan Menyempurnakan Wudhu
Oase.id - Menjaga wudhu menjadi salah satu sunah Rasulullah ﷺ yang paling mulia. Sebagai muslim, kita diwajibkan berwudhu paling tidak lima kali dalam satu hari untuk melaksanakan ibadah salat. Selain media untuk menyucikan diri, berwudhu ternyata memiliki banyak keutamaan.
Sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda,
قال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ تَوَضَّأ لِلصَّلاَةِ فَأحْسَنَ الْوُضُوْءَ، ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ فَإنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ خَطِيْئَتِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أمُّهُ}.
Nabi ﷺ bersabda, “Siapa yang berwudhu untuk salat, lalu ia memperbaiki wudhunya (dengan memperhatikan syarat, fardhu, dan adabnya), kemudian ia melaksanakan salat, maka ia akan keluar dari kesalahannya seperti hari dimana ia dilahirkan ibunya.” (Imam Nawawi Al-Bantani di dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits)
Berikut 5 keutamaan menjaga wudhu yang wajib diketahui:
1. Penghapus dosa
Berwudhu bukan sekedar mensucikan diri dari hadas kecil sebagai syarat seseorang akan beribadah kepada Allah SWT. Namun juga, mampu menjadi penghapus doa yang telah dilakukan, memberikan syafaat dan menjadikan kematiannya syahid. Rasulullah ﷺ bersabda,
مَنْ نَامَ عَلَى وُضُوْءٍ فَأَدْرَكَهُ الْمَوْتُ فِيْ تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَهُوَ عِنْدَ اللهِ شَهِيْدٌ
“Siapa yang tidur dalam keadaan berwudhu, lalu kematian menemuinya di malam itu, maka ia termasuk syahid di sisi Allah.”
Riwayat lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ
“Barangsiapa yang membaguskan wudhu keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya sampai keluar dari bawah kukunya.” (HR. Muslim no. 245)
2. Bentuk iman kepada Allah SWT
Dengan menjaga wudhu pastinya akan selalu terhindar dari segala bentuk najis dan selalu ibadah kepada Allah SWT untuk meningkatkan keimanan. Diriwayatkan oleh imam Ibnu Abi Syaibah;
وقال صلى الله عليه وسلم: {الوُضُوْءُ شَطْرُ الإِيْمَانِ}
Nabi ﷺ bersabda, “Wudhu adalah bagian dari iman.”
Diriwayatkan Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لطُّهُورُ شَطْرُ الإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلأُ الْمِيزَانَ. وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلآنِ – أَوْ تَمْلأُ – مَا بَيْنَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَالصَّلاَةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا.
“Bersuci adalah separuh dari keimanan, ucapan ‘alhamdulillah’ akan memenuhi timbangan, ‘subhanallah dan alhamdulillah’ akan memenuhi ruangan langit dan bumi, salat adalah cahaya, dan sedekah itu merupakan bukti, kesabaran itu merupakan sinar, dan Al-Quran itu merupakan hujjah yang akan membela atau menuntutmu. Setiap jiwa manusia melakukan amal untuk menjual dirinya, maka sebagian mereka ada yang membebaskannya (dari siksa allah) dan sebagian lain ada yang menjerumuskannya (dalam siksa-nya).” (Shohih. HR Muslim I/203 no.223)
3. Bercahaya pada anggota wudhu di hari Kiamat
Pada hari kiamat, seluruh umat Rasulullah ﷺ dibedakan dengan adanya cahaya pada anggota wudhu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ
“Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu.” (HR. Al Bukhari no. 136)
Diriwayatkan imam Razin, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
الْوُضُوْءُ عَلَى الْوُضُوْءِ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ
“Wudhu atas wudhu lainnya adalah cahaya atas cahaya lainnya.”
4. Masuk surga
Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda :
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلِغُ – أَوْ فَيُسْبِغُ – الْوُضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ إِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
“Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu dan sampai selesai atau menyempurnakan wudhu kemudian membaca doa: “Aku bersaksi tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya, melainkan akan dibukakan baginya delapan pintu surga yang dia bisa masuk dari pintu mana saja yang dia kehendaki.” (HR. Muslim)
5. Diangkat derajatnya
Dengan berwudhu yang benar dan menjaganya, Allah akan mengangkat derajatnya setinggi-tingginya di sisi-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajatnya! Para shahabat berkata: “Tentu, wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menyempurnakan wudhu’ walaupun dalam kondisi sulit, memperbanyak jalan ke masjid, dan menunggu salat setelah salat, maka itulah yang disebut dengan ar ribath.” (HR. Muslim).
(ACF)