5 Sunah saat Mandi Wajib!
Oase.id - Islam mengajarkan kita umat muslim untuk melakukan mandi wajib atau mandi besar untuk menghilangkan najis agar bisa kembali menjalankan ibadah. Ada enam kondisi di mana umat muslim wajib melakukan mandi besar. Apa saja?
- Setelah berhubungan badan (untuk pasangan suami-istri)
- Mengeluarkan mani
- Meninggal dunia
- Haid
- Nifas
- Melahirkan
Nah, saat mandi wajib seorang muslim harus memperhatikan banyak hal. Tentunya, agar menghilangkan najis dan dianggap sah.
Selain perkara wajib, ada juga perkara sunah yang tidak boleh terlupa. Dalam kitab Taqrib, Imam Al-Qadhi Abu Syuja' menyebutkan ada lima hal yang disunahkan saat mandi wajib.
وسننه خمسة أشياء التسمية والوضوء قبله وإمرار اليد على الجسد والموالاة وتقديم اليمنى على اليسرى.
Dan sunah-sunahnya (ketika melaksanakan) mandi besar ada lima perkara. Membaca basmalah, berwudhu sebelum mandi, menjalankan tangan ke seluruh tubuh, terus menerus, dan mendahulukan anggota kanan atas anggota kiri.
5 Hal yang Disunahkan saat Mandi Wajib:
1. Membaca basmalah
Saat mandi wajib membaca niat diwajibkan, dan membaca basmalah disunahkan. Hal ini dianjurkan karena melakukan hal baik lebih baik diawali dengan basmalah, dan mengucapkannya di dalam hati, mengingat sedang berada di kamar mandi. Selain itu, membaca basmalah juga dianjurkan pada saat guyuran pertama saat mandi wajib.
2. Berwudhu
Dalam Islam men-sunahkan seseorang untuk berwudhu sebelum melakukan serangkain mandi wajib.
3. Menjalankan tangan ke seluruh tubuh
Maksudnya adalah untuk meratakan air keseluruh tubuh agar semua najis dan kotoran hilang. Ratakan air dengan tangan mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki, lalu gunakan air yang bersih dan suci juga memadai ketersediaannya.
4. Terus menerus
Saat mandi wajib disunahkan untuk terus menerus, tertib, dan bertahap tanpa adanya jeda. Misalnya setelah membasuh secara menyeluruh lalu dilanjutkan dengan anggota tubuh lainnya, tanpa menunggu beberapa waktu.
5. Mendahulukan anggota (tubuh) kanan atas kiri
Islam selalu menganjurkan untuk mendahulukan apapun dengan anggota tubuh bagian kanan. Seperti saat masuk kamar mandi, makan, dan lain-lain. Ini karena bagian kanan dianggap lebih baik, seperti yang diriwayatkan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِى تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِى شَأْنِهِ كُلِّهِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat menyukai mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, ketika menyisir rambut dan ketika bersuci, juga dalam setiap perkara (yang baik-baik).” (HR. Bukhari no. 186)
Itulah beberapa hal yang disunahkan saat mandi wajib. Semoga kita selalu bisa menjalankan segala bentuk perkara baik fardhu atau sunah sebaik mungkin agar selalu dalam lindungan-Nya.
(ACF)