Oase.id - Perempuan atau ibu hamil pada umumnya, setelah melahirkan akan memasuki masa nifas. Nifas adalah masa keluarnya darah pasca persalinan. Secara ilmiah, nifas dimulai selepas kelahiran plasenta dan berakhir saat organ-organ kandungan kembali seperti semula.

Dalam Islam, pada masa ini perempuan sedang berhadas besar. Jadi, perempuan yang memasuki masa nifas tidak diperbolehkan menjalankan ibadah salat, puasa, membaca Al-Quran, dan ibadah-ibadah lain.

Untuk itu, perempuan harus melakukan mandi wajib setelah masa nifas selesai.

Bacaan niat dan tata cara mandi wajib setelah nifas:

Bacaan niat mandi wajib setelah nifas

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.

Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala."

Tata cara mandi wajib setelah nifas

Pada dasarnya, tata cara mandi wajib setelah masa nifas sama seperti mandi-mandi besar lainnya. Berikut langkah-langkahnya:

1. Membasuh kedua tangan tiga kali.
2. Membersihkan bagian tubuh di sekitar kemaluan.
3. Cuci tangan dengan sabun.
4. Wudhu.
5. Mulai mandi besar dengan mengguyur seluruh badan dari kepala hingga kaki.
6. Guyur bagian badan sebelah kanan tiga kali, kemudian sebelah kiri tiga kali. Jangan lupa menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang sebanyak tiga kali.

Perlu diketahui juga untuk menghindari tangan menyentuh area kemaluan setelah mandi wajib. Jika tak sengaja menyentuhnya, maka diwajibkan kembali untuk mengambil air wudhu.