Peristiwa Penembakan di Dekat Masjid di Swedia Jatuhkan Korban Jiwa

N Zaid - Diskriminasi Islam 15/08/2025
Polisi Swedia Foto: AA
Polisi Swedia Foto: AA

Oase.id -  Aksi penembakan mengguncang Kota Orebro, Swedia selatan, Jumat (15/8). Peristiwa yang terjadi di dekat masjid itu menewaskan seorang pria berusia 25 tahun tewas dan seorang lainnya luka-luka.

Penembakan itu terjadi tak lama setelah salat Jumat di Masjid Orebro di daerah Boglundsangen, di mana beberapa tembakan dilaporkan dilepaskan saat para jemaah meninggalkan masjid.

Polisi mengatakan mereka diberitahu tentang insiden tersebut sekitar pukul 13.45 waktu setempat (11.45GMT). Dua orang terluka, dan pada pukul 17.30 salah satu dari mereka, seorang pria berusia dua puluhan, telah meninggal dunia.

Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan awal atas pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan pelanggaran senjata berat.

Mereka mengatakan serangan itu diyakini terkait dengan "lingkungan jaringan kriminal" dan diperlakukan sebagai terkait geng.

"Pelaku masih buron. Kami sedang memburu pelaku sepenuhnya saat ini," kata juru bicara kepolisian Anders Dahlman kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa petugas sedang melakukan pekerjaan investigasi yang ekstensif, termasuk wawancara saksi dan pengumpulan informasi intelijen.

Dalam sebuah pernyataan, pihak masjid menyatakan bahwa mereka bukan target serangan dan mengimbau para jemaah untuk tetap di rumah pada malam hari sementara penyelidikan polisi berlanjut.

Tahir Akan, presiden Federasi Islam Swedia, mengatakan kepada Anadolu bahwa penembakan itu tidak bermotif "rasisme" atau ditujukan kepada masjid atau jemaahnya.

Ia mengatakan pelaku memiliki "perselisihan pribadi" dengan kedua korban dan menembak mereka saat mereka meninggalkan salat Jumat.

"Sesuai rencana sebelumnya, penyerang menembak dan melukai dua orang yang berselisih dengannya. Karena ada seorang dokter di antara jemaah, tindakan pertama dilakukan di tempat. Saya diberitahu bahwa salah satu korban luka dalam kondisi serius, sementara yang lain menderita luka ringan," kata Akan sebelumnya pada hari itu, sebelum polisi mengonfirmasi bahwa salah satu korban meninggal dunia.

Area tersebut masih ditutup, dengan beberapa unit penyelamat, petugas polisi, dan ambulans dikerahkan.

Pihak berwenang telah mengimbau masyarakat untuk menghindari area tersebut dan mematuhi pemblokiran jalan.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus