Pengadilan Belanda Menyatakan Investigasi Masjid di Veenendaal Melanggar Hak Umat Muslim

Oase.id - Pengadilan di Belanda memutuskan bahwa pemerintah kota Veenendaal telah melakukan investigasi ilegal terhadap sebuah organisasi Muslim dan masjid lokal tanpa izin.
Pengadilan Belanda telah memutuskan bahwa pemerintah kota Veenendaal telah bertindak ilegal dengan menugaskan investigasi rahasia terhadap yayasan dan masjid Taubah, yang melanggar hak privasi komunitas tersebut. Putusan pengadilan ini menandai putusan pengadilan pertama terkait serangkaian investigasi terhadap komunitas Muslim di beberapa kota di Belanda, termasuk Almere dan Delft.
Investigasi yang dilakukan pada tahun 2018 oleh firma swasta NTA (Training & Advice) diperintahkan tanpa sepengetahuan yayasan Taubah.
Menurut temuan pengadilan, meskipun Veenendaal berargumen bahwa narasumber telah diberi informasi, yayasan dan komunitasnya tidak, dan informasi internal dikumpulkan tanpa izin. Pengadilan menyimpulkan bahwa proses tersebut tidak transparan dan gagal memenuhi standar hukum keadilan.
Para kritikus menggambarkan investigasi semacam itu sebagai contoh bias institusional dan Islamofobia. Praktik mempekerjakan perusahaan swasta untuk memeriksa komunitas masjid tanpa pengawasan menimbulkan kekhawatiran nasional ketika terungkap oleh NRC dan Bureau Spotlight pada tahun 2021.
Email mengungkapkan bahwa laporan investigasi dibagikan kepada beberapa kementerian pemerintah dan badan intelijen AIVD, tanpa memberi yayasan kesempatan untuk menanggapi.
Veenendaal kini menghadapi kewajiban hukum untuk mengungkapkan semua penerima laporan dalam waktu 30 hari atau menghadapi denda harian.
Anggota dewan Taubah, Bilal Riani, menyambut baik putusan tersebut, menyebutnya "fantastis," menurut NL Times.
Wali Kota Gert-Jan Kats mengeluarkan permintaan maaf publik, mengakui kerugian yang ditimbulkan, dan menjanjikan upaya untuk membangun kembali kepercayaan dengan komunitas Muslim.
(ACF)