Fakta Menarik Masjid El-Nilein di Sudan, Salah Satunya Berbentuk Durian

Octri Amelia Suryani - Masjid 14/11/2022
Masjid El-Nilein (Foto: Nick_Hobgood_Wikimedia)
Masjid El-Nilein (Foto: Nick_Hobgood_Wikimedia)

Oase.id - Sudan adalah negara terluas ketiga di Afrika, sekaligus terluas ke-16 di dunia. Negara yang terletak di Timur Laut Benua Afrika ini memiliki masjid yang tidak kalah menarik dengan masjid-masjid lainnya. Masjid yang dibangun pada periode 1970-an itu bernama masjid El-Nilein.

Berikut oase.id rangkum dari beberapa sumber terkait fakta menarik yang ada pada masjid El-Nilein:

1. Masjid El-Nilein berada di samping pertemuan dua sungai Nil

Kata Nilein yang diambil untuk penamaan masjid ini berasal dari Bahasa Arab yang berarti dua Nil. Penamaan ini dikarenakan Sudan adalah negara yang dilintasi oleh dua sungai Nil, yakni sungai Nil Putih dan sungai Nil Biru.

Sungai Nil Putih bersumber dari danau Victoria di Uganda, yang merupakan salah satu danau terbesar di Benua Afrika. Sedangkan sungai Nil Biru bermuara di danau Tana, Ethiopia. Yang mana kedua anak sungai Nil tersebut bertemu di Negara Sudan. Dan di samping pertemuan dua anak sungai tersebut berdiri masjid El-Nilein.

2. Desain berbentuk durian

Hal ini menunjukkan bahwa masjid El-Nilein tidak seperti masjid-masjid biasanya. Desain masjid ini terbilang menarik dan unik karena didominasi oleh kubah raksasa yang berbentuk setengah lingkaran, dan ujung puncaknya ada bulan sabit yang mengkilap.

Desain setengah lingkaran ini jika dilihat dari ketinggian berbentuk lingkaran sempurna. Dengan ini juga masjid El-Nilein disebut masjid berbentuk durian. Selain didesain berbentuk setengah lingkaran, pada permukaan kubah raksasa ini menonjolkan pola- pola berbentuk seperti permata. Dari kejauhan terlihat seperti duri yang biasanya dikhususkan pada durian.

3. Memiliki menara yang indah

Selain bentuk desain kubah yang menarik, masjid ini juga memiliki menara yang letaknya agak berjauhan dari bangunan utama masjid. Menara ini berbentuk silindris di bagian paling bawah, akan tetapi jika mendekati puncaknya ia memiliki permukaan yang berjarang-jarang. 

Meski begitu, menara ini juga berujung pada bentuk bulan sabit yang kilap, sama halnya dengan kubah raksasa.

4. Dilengkapi dengan fasilitas publik

Tidak jauh dari bangunan utama dan menara masjid, ada bangunan-bangunan tidak begitu besar yang memuat kelas-kelas seperti madrasah, perpustakaan, dan balai pertemuan. Bentuk bangunan tersebut tentu saja tidak berbeda dengan masjid berbentuk durian itu.

Selain itu, kompleks masjid El-Nilein ini juga sebagai destinasi wisata Sudan. Sungai Nil yang lebar menimbulkan kesan luas. Tak kalah pentingnya, para pengunjung kerap mendokumentasikan keindahan di tepi sungai itu. Pengambilan gambar dari tepi sungai itu menjadikan sudut foto masjid ini menghadirkan kesan pantulan yang presisi.

Demikian empat fakta menarik yang dapat kita temui ketika mengunjungi masjid El-Nilein, yang disebut juga masjid dua Nil atau masjid yang berbentuk durian.


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus