Indahnya Ganjaran Bagi yang Menempati Shaf Pertama Saat Salat Jemaah

N Zaid - Salat Masjid 12/07/2022
Ilustrasi: Unsplash
Ilustrasi: Unsplash

Shalat lima waktu di masjid memiliki banyak keutamaan yang sayang untuk ditinggalkan. Rasulullah ﷺ pun membawa kabar gembira bagi mereka yang menyegerakan diri untuk hadir di masjid dalam rangka menunaikan panggilan Allah itu.

Antara langkah pertama seseorang yang berjalan menuju masjid untuk salat berjamaah, Allah subhanalahu wa ta’ala akan menghitungnya sebagai salat itu sendiri. Bahkan saat ia berdiam diri di masjid menunggu waktu salat tiba, terhitung sebagai salat.

 “Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan salat selama salat itu menahannya (dia menanti palaksanaan salat, pent.). Di mana tidak ada yang menghalangi dia untuk kembali kepada keluarganya kecuali shalat itu.” (HR. Bukhari no. 659 dan Muslim no. 649)

Dalam riwayat yang lain disebutkan:  

“Seseorang dari kalian akan selalu dihitung berada di dalam shalat selama shalat itu yang mengekangnya (orang tersebut menanti shalat ditegakkan, pent.). Malaikat akan mendoakan, “Ya Allah, ampunilah dia dan rahmatilah”, selama dia belum berdiri dari tempat shalatnya atau telah berhadats.”

Dengan datang lebih awal menjelang waktu salat tiba, seseorang dapat menempati shaf pertama. Dan ini pun memiliki keutamaan. Terdapat hadits yang mengabarkan bahwa seseorang yang menempati shaf pertama dalam salat berjamaah, akan diberikan shalawat oleh Allah dan para malaikat Nya.

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang shalat di shaf pertama.” (HR. Abu Dawud, shahih)

Rasulullah ﷺ  juga bersabda :

“Seandainya manusia mengetahui keutamaan yang terdapat pada adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidaklah akan medapatkannya kecuali dengan diundi, niscaya pasti mereka akan mengundinya.“ (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan adanya keutamaan dan pahala khusus pada shaf pertama, dan bolehnya undian untuk mendapatkannya jika diperlukan. 

Rasul ﷺ juga bersabda :

“Sebaik-baik shaf bagi laki-laki adalah yang paling depan, dan yang paling jelek adalah yang paling belakang. Sebaik-baik shaf bagi wanita adalah yang paling belakang, dan yang paling jelek adalah yang paling depan.“ (HR. Muslim)

Mengenai shaf Wanita, Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa sebaik-baiknya tempat perempuan adalah di rumah, pun demikian dengan salat. Namun, jika seseorang Wanita hendak salat di masjid maka hendaknya tidak dilarang. Karena dengan prinsip tersebut, posisi shaf Wanita paling depan dianggap yang paling tampak, oleh pria, sehingga yang terbaik adalah di belakang. 

Namun Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ketika ditanya tentang itu, mengatakan hal tersebut berlaku bila memang tidak ada hijab antara shaf pria dan perempuan. Namun jika ada hijab yang menutupnya, yang lebih afdol bagi perempuan tetap shaf yang paling depan.


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus