Adzan: Makna, Keutamaan, dan Panduan Mengumandangkannya
Oase.id - Adzan (الأذان) adalah panggilan untuk menunaikan shalat wajib yang dikumandangkan oleh muadzin. Adzan menjadi salah satu syiar Islam yang sangat penting, menyeru umat untuk meninggalkan aktivitas duniawi dan memenuhi panggilan Allah.
Secara bahasa, adzan berarti "pemberitahuan" atau "seruan". Dalam konteks Islam, adzan berfungsi untuk menginformasikan waktu shalat wajib. Adzan pertama kali disyariatkan pada tahun kedua Hijriah berdasarkan mimpi sahabat Abdullah bin Zaid yang kemudian dibenarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Ketika tiba waktu shalat, hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan adzan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Adzan
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Muadzin akan diampuni dosanya sejauh suara adzannya terdengar, dan semua makhluk, baik yang basah maupun kering, akan bersaksi untuknya pada hari kiamat."
(HR. Bukhari)
Penghalau Setan
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Ketika adzan dikumandangkan, setan akan lari terbirit-birit sambil mengeluarkan suara keras."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Menjadi Syiar Islam
Adzan adalah salah satu tanda kehadiran Islam di suatu tempat. Dengan adzan, seorang Muslim mengingatkan masyarakat untuk senantiasa taat kepada Allah.
Lafaz Adzan: Arab, Latin, dan Terjemahannya
Berikut adalah lafaz adzan yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Takbir (4 kali):
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar, Allahu Akbar
(Allah Maha Besar, Allah Maha Besar)
Syahadat (2 kali):
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Asyhadu an laa ilaaha illallah
(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah)
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah
(Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)
Ajakan Shalat (2 kali):
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
Hayya 'alash shalaah
(Marilah menuju shalat)
Ajakan Keselamatan (2 kali):
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
Hayya 'alal falaah
(Marilah menuju kemenangan)
Takbir (2 kali):
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar, Allahu Akbar
(Allah Maha Besar, Allah Maha Besar)
Penutup (1 kali):
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Laa ilaaha illallah
(Tiada Tuhan selain Allah)
Tutorial Mengumandangkan Adzan
Persiapan:
Adzan Subuh (Tambahan):
Untuk shalat Subuh, tambahkan kalimat berikut setelah Hayya 'alal falaah:
الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ (2 kali)
As-shalaatu khayrun minan-nawm
(Shalat lebih baik daripada tidur)
Adab Mengumandangkan Adzan
Dalam Keadaan Suci
Muadzin dianjurkan dalam keadaan suci (berwudhu).
Menghadap Kiblat
Menghadap kiblat adalah sunnah muakkadah saat adzan.
Menggunakan Suara Lantang
Suara adzan sebaiknya lantang namun tidak berlebihan agar terdengar jelas.
Mengucapkan Doa setelah Adzan
Setelah selesai, muadzin dan jamaah dianjurkan membaca doa:
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ
(Allahumma rabba haadzihid-da'wati at-taammati wash-shalatil-qaaimah, aati Muhammadanil-wasiilata wal-fadhiilah, wab’athhu maqaaman mahmuudanilladzi wa’adtah)
(Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini dan shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad kedudukan yang mulia dan keutamaan, serta bangkitkanlah dia pada kedudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan.)
(ACF)