Kisah Mualaf Jennifer Harrell: Mengenal Islam dari Teman yang Suka Berdebat

N Zaid - Mualaf 29/08/2023
Foto: Pixabay
Foto: Pixabay

Oase.id - Sebagai seorang anak, Jennifer Harrell bersekolah di gereja dan sekolah Minggu. Di sekolah menengah, dia berada di tim latihan dan berkencan dengan pemain sepak bola. Setelah lulus kuliah, dia menjadi pendeta pemuda Metodis. Pada usia 26 tahun, dia menjadi seorang Muslim.

"Saya tumbuh di Plano dan melakukan semua hal yang saya pikir seharusnya saya lakukan," kata Jennifer.

Plano adalah sebuah kota di Collin County dan Denton County, Texas. 

"Saya pergi ke gereja. Saya pergi ke pesta. Tapi saya tidak peduli tentang surga atau neraka. Saya menganggap remeh semua itu."

Dia diperkenalkan dengan Islam oleh rekan kerja Muslim. Salah satu dari mereka suka berdebat tentang agama, sehingga mendorong Harrell untuk memikirkan kembali iman Kristennya.

Dia mempelajari Alkitab, tetapi juga Islam agar bisa lebih baik dalam membela imannya.

Dia mengatakan keyakinan Muslim tentang Yesus lebih masuk akal baginya karena mereka menghormatinya sebagai seorang nabi dan bukan sebagai anak Tuhan.

“Ketika saya menjadi seorang Kristen, saya tidak pernah mengerti mengapa Yesus harus mati demi dosa-dosa saya,” kata Ms. Harrell. "Maksudku, itu adalah dosaku."

Sebelum menjadi seorang Muslim, dia mengunjungi seorang pendeta Kristen. Dia berkata bahwa dia bertanya mengapa orang Kristen makan daging babi, mengapa wanita tidak menutup kepala mereka di gereja, dan mengapa orang Kristen berkencan.

“Saya ingin dia membela Alkitab,” katanya. "Saya memberinya segala sesuatu yang menurut saya salah dengan penafsiran Kristen."

Jawabannya tidak memuaskannya.

Kunjungan pertamanya ke masjid sangat berkesan.

"Saya berada paling jauh dari apa yang mereka harapkan," katanya. "Inilah semua wanita Arab dan Pakistan, dan di sanalah saya, seorang gadis khas Texas dengan rambut pirang dan mata biru, memakai riasan, lipstik, dan cat kuku."

Tidak ada yang tersentak.

“Mereka menatap saya dengan pemahaman yang mengatakan, 'Akhirnya, seseorang telah membuka matanya,'” katanya.

Suatu hari ketika dalam perjalanan ke masjid untuk berdoa, Harrell memutuskan untuk mengucapkan syahadat, atau pengakuan iman: "Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah nabi-Nya."

Bill Harrell mengatakan dia tahu putrinya sedang mempertimbangkan Islam. “Saya selalu mendorong anak-anak saya untuk mengeksplorasi dan menguji keyakinan mereka,” katanya.

"Islam mempengaruhi setiap aspek kehidupan Anda. Islam mengubah tujuan saya dari hidup saat ini menjadi hidup dengan tujuan surga," kata Jennifer.(muslimconverts)


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus