Bulan Istimewa, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan pada Bulan Dzulqa'dah

Phooby Kamaratih - Bulan Dzulqadah Haji Umrah 06/06/2022
photo by ali karim from pexels
photo by ali karim from pexels

Oase.id - Sebagai umat Islam kita patut berbangga karena memiliki bulan tersendiri yang menjadi pembeda dari kalangan yang lain. Setiap bulan dalam tahun Hijriah memiliki keistimewaannya masing-masing, tak terkecuali Bulan Dzulqa'dah.

Pada kalender Masehi tahun 2022 ini, bulan Dzulqa'dah jatuh pada 1 Juni 2022. Nah, bulan Dzulqa'dah menjadi salah satu bulan yang sangat istimewa -dari empat bulan haram- yang dimuliakan oleh Allah SWT. Selain Dzulqa’dah, ada Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Allah swt berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ (سورة التوبة: ٣٦)

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, sebagaimana dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan yang diagungkan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab).” (QS at-Taubah: 36).

Ada beberapa keistimewaan yang terdapat dalam bulan Dzulqa’dah. Berikut, 4 keistimewaan bulan Dzulqa'dah:

  1. Bulan Dilaksanakannya Ibadah Haji
  2. Nabi Muhammad ﷺ melakukan umrah pada bulan Dzulqa'dah
  3. Pahala Dilipatgandakan 
  4. Nabi Musa Dijanjikan bertemu dengan Allah Swt

وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً، وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ (سورة الأعراف: ١٤٢)

“Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan kepadanya kitab Taurat setelah berlalu tiga puluh malam (bulan Dzulqa’dah), dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi (sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya menjadi empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya, yaitu Harun. Gantikanlah aku dalam memimpin kaumku, dan perbaikilah dirimu dan kaummu, dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS al-A’raf: 142).

Selain keistimewaan, ada beberapa amalan yang disunahkan untuk dilakukan pada bulan Dzulqa'dah:

1. Puasa

Dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa sunnah selama tujuh hari selama bulan Dzulqa'dah. Berpuasa di bulan ini memiliki nilai lebih, sebagaimana yang diungkapkan oleh imam As-Syarwani, sebagai berikut :

فْضَلُ الشُّهُوْرِ لِلصَّوْمِ بَعْدَ رَمَضَانَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ وَأَفْضَلُهَا الْمُحَرَّمُ، ثُمَّ رَجَبَ ثُمَّ الْحِجَّةُ ثُمَّ الْقَعْدَةُ

“Bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan adalah Al-Asyhur al-Ḥurum, Lalu yang paling utama dari keempatnya adalah bulan Muharram, Rajab, Dzulhijjah, kemudian Dzulqa’dah."

Bacaan Niat puasa Dzulqa'dah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ذُو ٱلْقَعْدَة لِلهِ تَعَالَى        

"Nawaitu Shauma Ghadin 'an Adaa-i Sunnati Dzulqa'dah Lillahi Ta'ala. "Aku berniat puasa sunnah Dzulqa'dah besok hari karena Allah Taala."

2. Umrah

Dzulqa’dah merupakan salah satu dari bulan-bulan haji (asyhrul hajj). Ibnu Rajab mengatakan dalam kitabnya “Lathaaiful Ma’arif” bahwa Rasulullah melaksanakan ibadah umrah sebanyak empat kali dalam bulan-bulan haji. Dalam kitab Shahih Al-Bukhari juga menjelaskan, sebagai berikut :

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَمَرَ أَرْبَعَ عُمَرٍ كُلُّهُنَّ فِي ذِي الْقَعْدَةِ إِلَّا الَّتِي مَعَ حَجَّتِهِ: عُمْرَةً مِنَ الْحُدَيْبِيَةِ، أَوْ زَمَنَ الْحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الْعَامِ الْمُقْبِلِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنْ جِعْرَانَةَ حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ

“Sesungguhnya Rasulullah ﷺ melakukan umrah 4 kali, semuanya di bulan Dzulqa’dah, kecuali umrah yang mengiringi haji beliau. (yaitu) Umrah dari Hudaibiyah atau di tahun perjanjian Hudaibiyah di bulan Dzulqa’dah, Umrah di tahun berikutnya di bulan Dzulqa’dah, Umrah dari Ji’ranah, dimana beliau membagi harta rampasan perang Hunain di bulan Dzulqa’dah, dan umrah ketika beliau haji.”


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus