5 Amalan Shaleh yang Dianjurkan pada Bulan Dzulhijjah

Octri Amelia Suryani - Bulan Dzulhijjah Idul Adha 2021 Haji 2021 Inspirasi 27/06/2021
Gambar oleh Konevi dari Pixabay
Gambar oleh Konevi dari Pixabay

Oase.id - Bulan Dzulhijjah dikenal sebagai bulan kedua belas dan terakhir dari penanggalan kalender Hijriah. Masyarakat juga biasa menyebutnya bulan haji. Sebab, pada tanggal 9 di bulan Dzulhijjah, kaum muslimin yang beribadah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Sementara itu, yang tidak beribadah haji melaksanakan puasa sunah Arafah.

Kemudian pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam memperingati hari raya Idul Adha. Hari raya ini biasa dikenal masyarakat dengan hari raya kurban.

Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, terdapat keistimewaan yang sangat besar. Umat Islam yang menjalankan amalan-amalan shaleh, maka diistimewakan dan dicintai oleh Allah Swt. Selain itu, dilipatgandakan pahalanya. Hal ini merupakan nikmat dan karunia dari Allah kepada hamba-Nya yang wajib disyukuri.

Berikut ini oase merangkum 5 amalan shaleh yang dianjurkan pada bulan Dzulhijjah:

1. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa sunah yang dijalankan pada tanggal 9 Dzulhijjah pada kalender Hijriyah. Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang menjalankan ibadah haji.
Mengenai puasa Arafah ini, Rasulullah ﷺ bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya: Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu. (HR. Muslim no. 1162)

BACA: Bacaan Niat Puasa Arafah dan Keutamaannya

2. Takbir dan Dzikir
Amalan shaleh selanjutnya yang dianjurkan pada bulan Dzulhijjah perbanyak dzikir. Pada bulan ini sangat baik apabila bertahlil, bertasbih, beristigfar, bertahmid, bertakbir dan memperbanyak doa.

Hal ini tidak hanya dijalankan pada bulan Dzulhijjah saja, tetapi juga dibiasakan mengamalkannya pada keseharian hidup kita.

3. Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah
Ibadah haji merupakan salah satu ibadah dari rukun Islam yang kelima. Setiap muslim yang mampu secara finansial maupun fisik wajib mengerjakan ibadah ini. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al Baqarah ayat 197:

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

Artinya: (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

4. Berkurban
Hari raya Idul Adha sering dikenal dengan hari raya kurban. Kurban merupakan ibadah yang dilaksanakan dengan cara menyembelih hewan ternak.

Pada tanggal 10 sampai dengan tanggal 13 bulan Dzulhijjah, umat Islam berlomba-lomba menyisihkan sebagian hartanya untuk membeli hewan seperti kambing, lembu atau unta untuk disembelih. Allah Swt senantiasa menganjurkan kepada seluruh umatnya untuk melakukan ibadah kurban. Sebagaimana dalam firman-Nya dalam QS. Al Kautsar ayat 2:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya: Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.

5. Bertobat
Amalan saleh lainnya dianjurkan pada bulan Dzulhijjah adalah bertobat atau tidak maksiat. Artinya, sebagai umat Islam kita menyibukkan diri di awal bulan Dzulhijjah dengan amal-amal shaleh serta meninggalkan kezholiman terhadap sesama.

Allah SWT berfirman:

ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُوا۟ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ تَابُوا۟ مِنۢ بَعْدِ ذَٰلِكَ وَأَصْلَحُوٓا۟ إِنَّ رَبَّكَ مِنۢ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

Artinya: Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nahl: 119)


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus