10 Keutamaan Berpuasa di Bulan Dzulhijjah

Siti Mahmudah - Bulan Dzulhijjah Keutamaan Bulan Dzulhijjah 12/07/2021
Gambar oleh Konevi dari Pixabay
Gambar oleh Konevi dari Pixabay

Oase.id - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan istimewa bagi umat Islam. Bulan ini dipilih oleh Allah sebagai bulan yang memiliki banyak keutamaan. Apalagi saat berpuasa di 10 hari bulan Dzulhijjah. Apa saja keutamaan atau perkaranya? 

Berikut ini Oase.id merangkum 10 keutamaan yang didapat umat muslim ketika berpuasa di bulan Dzulhijjah.

Sebagian ulama mengatakan, bahwa barangsiapa berpuasa pada hari-hari ini (Dzulhijjah), maka Allah akan memuliakannya dengan sepuluh perkara, yaitu sebagai berikut. 

  1. Usianya diberi keberkahan
  2. Hartanya bertambah
  3. Keluarganya terpelihara
  4. Kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat dihapuskan
  5. Diilipatgandakan segala kebaikannya
  6. Dimudahkan ketika sakaratul maut
  7. Mendapat penerangan dalam kegelapan di dalam kubur
  8. Diberatkan timbangan kebaikannya
  9. Selamat dari keruntuhan-keruntuhan
  10. Ditingkatkan derajatnya

Begitu pun dalam kitab Durratun Nashihin dijelaskan, sesungguhnya Allah memilih tiga macam hari-hari yang sepuluh dalam setahun.

  • Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan, karena memuat keberkatan-keberkatan malam Qadar.
  • Sepuluh hari bulan Adha (Dzulhijjah), karena memuat hari Tarwiyah, hari Arafah, kurban-kurban, talbiyah, haji.
  • Sepuluh hari bulan Muharram, karena memuat keberkatan-keberkatan hari Asyura serta bermacam-macam ibadah lainnya.

Hal ini sebagaimana diberitakan dalam sebuah khabar:
“Innallaaha yubaahii malaa ikatahu fayaquulu: Undzhuruu ilaa 'ibaadii haitsu jaa uu min kulli fajjin 'amiiqin sya'tan ghabran liyasyhaduu manaafi'a lahum asyhiduu annii qad ghafartu lakum.”

Artinya: "Sesungguhnya Allah Ta’ala berbangga kepada malaikat-malaikatnya seraya firman-Nya: ‘perhatikanlah pada hamba-hamba-Ku, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh dalam keadaan kusut masai, untuk menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka. Saksikanlah, hai malaikat-malaikat-Ku, sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka.

Ahli fikih pun mengatakan, hari-hari utama sesudah puasa Ramadan adalah berpuasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah. 

Halnya, dalam sebuah khabar Zubdatul Wa’izhin:
“Man shaama yauma ‘arafata min dzil hijjati kataballaahu ta ‘aalaa lahu shiyaama sittiina sanatan wa kataballaahu minal qaanitiin.”

Artinya: “Barangsiapa berpuasa di hari Arafah dalam bulan Dzulhijjah, maka Allah Ta’ala menuliskan baginya (pahala) berpuasa selama enam puluh tahun, dan oleh Allah dia dicatat tergolong orang-orang yang khusyuk.”

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Durratun Nashihin karya Umar bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khaubawiy


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus