Jumlah Takbir dalam Salat Idul Adha Beserta Bacaannya

Octri Amelia Suryani - Idul Adha 2021 Salat 20/07/2021
Photo by Gabby K from Pexels
Photo by Gabby K from Pexels

Oase.id - Hari Raya Idul Adha disebut dengan Hari Raya Kurban. Disebut juga Lebaran Haji. Hal ini dikarenakan Idul Adha merupakan puncak dari rangkaian ibadah haji, yakni refleksi dari kisah perjalanan rohani keluarga Ibrahim AS.

Salah satu ibadah yang dilaksanakan umat Muslim saat Hari Raya Idul Adha adalah salat Idul Adha sebanyak dua rakaat pada pagi hari. Sama seperti salat Idul Fitri, dalam salat Idul Adha ada tambahan jumlah takbir di setiap rakaat salatnya. Tambahan takbir tersebut dilakukan setelah takbiratul ihram atau sebelum rukuk.

Sebelum masuk pada penjelasan takbir dalam salat Idul Adha, jangan lupa bacaan niat salat Idul Adha terlebih dahulu.

Niat salat Idul Adha berbunyi:

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى مَأْمُوْمًا\إِمَامًا للهِ تَعَــــــــالَى

Artinya: “Aku niat melaksanakan salat sunah Idul Adha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta’ala.”

Lakukan takbiratul ihram setelah membaca niat. Lalu dilanjut dengan tambahan takbir yang ada pada setiap rakaat.

Setelah melakukan takbiratul ihram sebagaimana salat biasa, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah. Kemudian takbir hingga tujuh kali untuk rakaat pertama.

Dalam Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i karya Syaikh DR. Alauddin Za'tari, disebutkan hadis Jabir bin Abdillah terkait takbir saat salat Idul Adha, bahwa:

“Rasulullah ﷺ mengangkat tangan sejajar dengan posisi pundak. Kemudian, meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di bawah dada setelah setiap kali takbir.”

Disunahkan pula membaca setiap takbir dalam satu nafas. Untuk setiap dua takbir, dipisahkan kira-kira durasi bacaan satu ayat yang tidak panjang dan tidak pendek, yakni dengan membaca bacaan di bawah ini dengan suara pelan:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar.”

Setelah ketujuh takbir selesai dilakukan, dilanjut dengan membaca surat al-Fatihah. Kemudian dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah. Setelah itu, maka lakukan ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi.

Pada posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, baca lagi takbir sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan اللهُ أَكْبَر seperti sebelumnya.

Di antara takbir-takbir tersebut, lafalkan kembali bacaan sebagaimana yang ada pada rakaat pertama. Kemudian dilanjutkan ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus