Hukum Sunnah Rasul di Malam Jumat

N Zaid - Salat Jumat Amalan Jumat 06/01/2025
ilustrasi. Foto: Pixabay
ilustrasi. Foto: Pixabay

Oase.id - Dalam Islam, hubungan suami-istri adalah hal yang mubah (dibolehkan) dan dapat menjadi ibadah jika dilakukan dengan niat yang baik. Namun, terkait dengan apakah ada sunnah khusus mengenai hubungan suami-istri sebelum salat Jumat, yang sering disebut sebagian masyarakat dengan istilah 'sunnah Rasul', perlu ditinjau dari dalil-dalil yang ada serta pendapat para ulama.

Tidak terdapat dalil spesifik dari Al-Qur'an maupun hadis shahih yang menunjukkan adanya anjuran khusus untuk berhubungan suami-istri sebelum salat Jumat. Akan tetapi, terdapat hadis-hadis yang membahas tentang anjuran mandi pada hari Jumat, seperti:

“Apabila datang hari Jumat, maka setiap orang yang baligh wajib mandi seperti mandi janabah.”
(HR. Bukhari no. 879, Muslim no. 846)

Hadis ini menekankan pentingnya mandi sebelum salat Jumat, yang disepakati sebagai sunnah muakkadah. Jika seseorang melakukan hubungan suami-istri sebelum salat Jumat, maka ia tentu diwajibkan mandi junub, yang secara otomatis dapat memenuhi sunnah mandi Jumat.

Tidak Ada Sunnah Khusus
Mayoritas ulama sepakat bahwa tidak ada sunnah khusus untuk berhubungan suami-istri sebelum salat Jumat. Namun, jika hubungan tersebut dilakukan dan diikuti dengan mandi junub, maka itu tetap dibolehkan dan sah.

Beberapa ulama menjelaskan bahwa jika hubungan suami-istri dilakukan dengan niat untuk memenuhi hak pasangan dan menjaga diri dari zina, maka hal itu bernilai ibadah. Dalam konteks hari Jumat, hal ini tidak berkaitan langsung dengan sunnah salat Jumat, tetapi lebih kepada keumuman hukum hubungan suami-istri.

Sebagian ulama menyebutkan bahwa mandi junub yang dilakukan setelah berhubungan pada pagi hari Jumat dapat digabungkan dengan mandi sunnah Jumat. Hal ini berdasarkan kaidah fiqih yang menyatakan bahwa satu amalan bisa mencakup dua niat jika memungkinkan.

Tidak ada keutamaan khusus untuk berhubungan suami-istri sebelum salat Jumat.

Jika dilakukan, pastikan tetap menjaga waktu agar tidak mengganggu persiapan salat Jumat, seperti datang lebih awal ke masjid dan mendengarkan khutbah. Niatkan semua amalan, termasuk hubungan suami-istri, untuk mendapatkan ridha Allah.

Berhubungan suami-istri sebelum salat Jumat adalah mubah dan tidak ada anjuran sunnah khusus terkait hal ini.

"Bersetubuh dengan istri di malam Jumat sama dengan membunuh 12 yahudi, itu hadits palsu. Tidak ada hadits yang tegas yang mensunahkan hubungan suami istri di malam jumat tidak ada," ujar Ustadz Abu Yahya Badrusalam, dikutip dari SafdahTV.

Namun, jika dilakukan, pastikan untuk menjaga kewajiban mandi junub dan keutamaan lainnya, seperti datang lebih awal ke masjid untuk salat Jumat.

Dengan demikian, tindakan tersebut tidak bertentangan dengan syariat asalkan tetap dalam batasan yang dibolehkan dan sesuai dengan niat yang baik. Wallahu a'lam bish-shawab.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus