Oase.id - Menutup tahun 2023, yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kebudayaan sebagai “Tahun Puisi Arab,” Ithra merayakan Hari Bahasa Arab Internasional, menyoroti Abu Al-Tayyib Al-Mutanabbi, seorang penyair era Abbasi yang dianggap sebagai keajaiban di masanya.

Selama perayaan lima hari yang berakhir pada 16 Desember, lebih dari 10.000 pengunjung berjalan di seluruh Ithra untuk mengikuti acara bertema “Penyair Gurun (Al-Baida),” untuk merayakan dan mempelajari lebih lanjut tentang Al-Mutanabbi.

Menurut PBB, tema Hari Bahasa Arab Sedunia 2023 – yang diadakan pada 18 Desember – adalah “Bahasa Arab – Bahasa Puisi dan Seni.”

PBB mengatakan: “Peringatan tahun ini bertepatan dengan peringatan 50 tahun proklamasi bahasa Arab sebagai salah satu dari enam bahasa resmi PBB.” Pada tahun 1973, Majelis Umum PBB membuat keputusan bersejarah bahwa bahasa Arab akan menjadi salah satu bahasa resmi organisasi tersebut.

Ithra merayakan kesempatan tersebut dengan beberapa acara yang dikurasi di seluruh pusat. Ruang luar ruangan tepat di luar gedung utama Ithra diubah menjadi Jalan Al-Mutanabbi, dengan persembahan dari enam penerbit paling bergengsi di Irak.

Seniman lokal Salma Al-Shaikh menawarkan lokakarya pirografi, yang menggabungkan kutipan puisi dengan objek nyata. Dia mengajari pengunjung cara membakar baris puisi favorit mereka di atas perkamen yang terbuat dari kulit binatang.

Ia mengatakan bahwa merpati pos biasa mengangkut memo penting melalui perkamen dan vellum karena bahannya ringan namun lebih tahan lama dan praktis dibandingkan kertas. Tinta yang digunakan pada perkamen akan mempertahankan strukturnya bahkan dalam kondisi hujan atau berangin, tambah Al-Shaikh.

Perayaan di Ithra juga mencakup pembacaan cerita, penandatanganan buku dan berbagai kegiatan untuk anak-anak dan orang dewasa.(arabnews)

(ACF)