In The Shadow of Beirut, Film Irlandia dengan Cerita Arab

N Zaid - Arab Saudi Tradisi dan Budaya 20/12/2023
Foto: Ist.
Foto: Ist.

Oase.id - Film dokumenter pertama sutradara Irlandia Stephen Gerard Kelly “In The Shadow of Beirut,” yang secara resmi dipilih untuk Oscar, mengungkap kenyataan menyedihkan dan tragis dari kamp pengungsi Sabra dan Shatila di Lebanon.

Film ini terdaftar dalam dua kategori: Feature Documentary dan International Feature. Laporan ini merupakan momen yang tepat untuk menyoroti kisah ketidakadilan lainnya di dunia Arab.

“Dengan tidak pernah mengeluarkan kamera selama tiga tahun, setelah tiga tahun, dan setelah mendapatkan kepercayaan serta kepercayaan diri dari orang-orang di daerah di mana film tersebut dibuat, maka orang-orang mulai meminta saya untuk mengambil gambar pada saat perayaan, jadilah itu persalinan, baik itu pernikahan. Pernikahan adalah pertama kalinya aku benar-benar keluar dengan kamera syuting.”

“Ketika saya menunjukkan rekaman pesta pernikahan itu kepada orang-orang setelahnya, mereka berkata kepada saya, 'Ya Tuhan, Steve, ini seperti sebuah film. Anda tahu, ini terlihat seperti sesuatu yang keluar dari Hollywood,'” kenangnya.

Kelly berteman dengan beberapa orang yang tinggal di Sabra dan Shatila, dua kamp Palestina yang menjadi sasaran serangan dahsyat pada tahun 1982. Kelly belajar bahasa Arab dan bisa melihat lebih dekat empat orang yang kisah-kisahnya menggambarkan kekurangan yang mengerikan.

“Kekuatan film ini adalah bahwa ini bukan film politik. Ini adalah film tentang cinta, tentang pentingnya keluarga,” kata sutradara. “Film ini berasal dari komunitas yang sangat beragam dimana terdapat masyarakat Lebanon, masyarakat Suriah, masyarakat Palestina, masyarakat nomaden Lebanon, semuanya berusaha menafkahi keluarga dan komunitas mereka serta saling membantu.”

Kelly mengatakan dia belajar banyak selama syuting dan akan “menerima apa yang saya lakukan saat saya menonton film berikutnya.”

“Saya ingin bertahan di dunia pembuatan film dokumenter, dan saya ingin membuat kisah kehidupan manusia yang lebih berdampak dan bermakna,” tambahnya. “Anda tahu bahwa dalam hal-hal kecil, cobalah untuk menyatukan kita semua dan mencoba membuat kita lebih peduli.”(arabnews)


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus