Bolehkah Makan dan Minum Sebelum Salat Idul Adha?

Octri Amelia Suryani - Idul Adha 2021 26/06/2021
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay

Oase.id - Tidak lama lagi, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Lebaran yang dikenal juga dengan hari raya kurban secara rutin diperingati setiap tahun pada 10 Dzulhijjah pada kalender Hijriah.

Berdasarkan hari libur nasional yang ditetapkan pemerintah, Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah jatuh pada Selasa tanggal 20 Juli 2021. Terdapat anjuran berbeda menjelang salat Idul Adha dan Idulfitri.

Sebelum menjalankan salat Idulfitri, kita diperintahkan untuk makan dan minum terlebih dahulu. Hal ini sebagai tanda bahwa pada hari raya ini diharamkan untuk berpuasa. Sementara untuk salat Idul Adha, umat muslim dianjurkan menahan diri tidak makan dan minum terlebih dahulu.

Dikutip dari umma.id, Imam Ahmad meriwayatkan dari Buraidah radhiallahu anhu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ ، وَلا يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ ، فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

Artinya: Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak berangkat untuk shalat Idulfitri sebelum makan dan tidak makan pada hari Idul Adha kecuali setelah pulang (dari salat), lalu beliau makan dari hewan kurbannya.

BACA: Tata Cara Salat Idul Adha, Lengkap dengan Niat dan Artinya

Anjuran untuk tidak makan dan minum sebelum salat Idul Adha bukanlah bermaksud puasa. Akan tetapi, agar setelah pulang salat ied bisa memakan makanan dari hasil kurban.

Sementara itu, Ibnu Qudamah rahimahullah juga berkata bahwa:

وَلِأَنَّ يَوْمَ الْفِطْرِ يَوْمٌ حَرُمَ فِيهِ الصِّيَامُ عَقِيبَ وُجُوبِهِ ، فَاسْتُحِبَّ تَعْجِيلُ الْفِطْرِ لِإِظْهَارِ الْمُبَادَرَةِ إلَى طَاعَةِ اللَّهِ تَعَالَى ، وَامْتِثَالِ أَمْرِهِ فِي الْفِطْرِ عَلَى خِلَافِ الْعَادَةِ ، وَالْأَضْحَى بِخِلَافِهِ .وَلِأَنَّ فِي الْأَضْحَى شُرِعَ الْأُضْحِيَّةُ وَالْأَكْلُ مِنْهَا ، فَاسْتُحِبَّ أَنْ يَكُونَ فِطْرُهُ عَلَى شَيْءٍ مِنْهَا

Artinya: Idulfitri adalah hari diharamkannya berpuasa setelah sebulan penuh diwajibkan. Sehingga dianjurkan untuk bersegera berbuka agar semangat melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala dan perintah makan pada Idulfitri (sebelum shalat ‘ied) adalah untuk membedakan kebiasaannya berpuasa. Sedangkan untuk hari raya Idul Adha berbeda. Karena pada hari Idul Adha disyari’atkan memakan dari hasil kurban. Jadinya, kita dianjurkan tidak makan sebelum salat ‘ied dan nantinya menyantap hasil sembelihan tersebut. (Al Mughni, 2: 228)

Tahun ini, kita masih harus merayakan Haari Raya Idul Adha dalam kondisi pandemi covid-19. Baru-baru ini, kasus covid-19 di Indonesia bahkan terus mengalami lonjakan. Atas dasar ini, Pemerintah menyarankan agar umat Islam menggelar salat Idul Adha di rumah masing-masing, demi menekan laju penyebaran covid-19.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus