Mencuci Pakaian dengan Disinfektan, Amankah? Ini Tipsnya

Oase.id- Pemerintah Indonesia mengimbau agar masyarakat lebih banyak menghabiskan kegiatan dan pekerjaan di rumah. Hal ini, dilakukan demi turut serta dalam memperlambat laju persebaran virus Covid-19 sebagai penyebab wabah korona.
Apabila terpaksa keluar rumah untuk urusan super penting, jangan lupa, tetap usahakan membuat jarak aman dengan yang lain, menghindari kontak fisik, dan rajin mencuci tangan dengan sabun, hand sanitizer, maupun cairan mengandung disinfektan lainnya.
Meskipun banyak penjelasan bahwa penyebaran virus lebih kerap terjadi lantaran kontak fisik, mulut, dan hidung, serta sangat jarang terjadi penularan via benda mati, seperti pakaian, akan tetapi, bolehlah jika kita ingin memperkuat perlindungan dengan mencuci pakaian menggunakan campuran disinfektan.
Nah, dilansir dari Thespruce, berikut adalah beberapa tips mencuci pakaian dengan campuran disinfektan secara aman;
Desinfektan minyak pinus
Cairan disinfektan jenis ini lebih efektif jika digunakan dengan campuran air panas atau hangat. Untuk mencuci, disinfektan campuran minyak pinus bisa digunakan baik pada kain putih maupun berwarna.
Disinfektan ditambahkan pada awal pencucian. Pilihlah produk disinfektan yang mengandung 80% minyak pinus. Cairan disinfektan minyak pinus banyak ditemukan di berbagai toko online.
Cairan anti-infeksi laundry
Ada juga cairan disinfektan laundry. Prosedur pencucian normal dengan produk ini harus menggunakan air panas minimal hasil perebusan 40 derajat celcius atau dengan mengikuti arahan cara penggunaan yang tertera dalam kemasan.
Baca: Bekerja atau Sekolah dari Rumah? Ikuti 3 Langkah Ini agar Tetap Produktif
Yang penting dicatat adalah gunakan selalu sarung tangan karet saat mencuci pakaian dengan cairan tersebut. Penggunaan air panas dalam proses mencuci berguna agar bakteri tidak mengkontaminasi pada pakaian. Terlebih pada pakaian dalam yang lebih sensitif terkena tularan bakteri dari jenis pakaian lainnya.
Perlu diperhatikan pula, pencucian dengan teknik ini hanya berlaku untuk baju dengan bahan katun. Karena bahan ini cenderung mampu menahan hawa panas saat proses pencucian.
(SBH)