Kisah Ashabus Sabti, Kaum yang Dikutuk Allah karena Menangkap Ikan di Hari Sabtu
Oase.id - Ashabus Sabti adalah sebutan bagi umat terdahulu yang diceritakan di dalam Al-Quran. Disebut dengan Ashabus Sabti karena kaum tersebut melakukan pelanggaran yang sangat dilarang oleh Allah Swt pada hari Sabtu.
Mereka adalah sekelompok kaum Yahudi yang menjadi umat Nabi Musa AS yang tinggal di dekat kota Elat, di pesisir Laut Merah. Allah mengharamkan mereka untuk menangkap ikan pada hari Sabtu.
Namun sebuah ketetapan yang telah diharamkan oleh Allah justru dilanggar oleh mereka. Sehingga membuat Allah Swt murka dan berujung kutukan.
Kisah ini terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 65 dan Al-A'raf ayat 163-166.
Surah Al-Baqarah ayat 65:
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ ٱلَّذِينَ ٱعْتَدَوْا۟ مِنكُمْ فِى ٱلسَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا۟ قِرَدَةً خَٰسِـِٔينَ
Artinya: Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina."
Ayat di atas mengingatkan bahwa semua kisah umat terdahulu yang diabadikan dalam Al-Quran adalah sebagai pelajaran. Baik bagi mereka pada zamannya serta penerus mereka sendiri.
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan, “telah menceritakan kepada kami Ubay, telah menceritakan kepada kami Abu Huzaifah, telah menceritakan kepada kami Syibl, dari Ibnu Nujaih, dari Mujahid sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa hati merekalah yang dikutuk, bukan rupa mereka.”
Selanjutnya pada Surah Al-A'raf ayat 163-166:
وَاسْئَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِيْ كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِۘ إِذْ يَعْدُوْنَ فِى السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيْهِمْ حِيْتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَّيَوْمَ لَا يَسْبِتُوْنَۙ لَا تَأْتِيْهِمْۛ كَذٰلِكَۛ نَبْلُوْهُمْ بِمَا كَانُوْا يَفْسُقُوْنَ ١٦٣
Artinya: Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabat, (yaitu) ketika datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, padahal pada hari-hari yang bukan Sabat ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami menguji mereka disebabkan mereka berlaku fasik. (Al-A'raf:163)
وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌ مِّنْهُمْ لِمَ تَعِظُوْنَ قَوْمًاۙ اللّٰهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيْدًا قَالُوْاۗ مَعْذِرَةً إِلٰى رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ ١٦٤
Artinya: Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata, "Mengapa kamu menasehati kaum yang akan dibinasakan atau diazab Allah dengan azab yang sangat keras?" Mereka menjawab, "Agar kami mempunyai alasan (lepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan agar mereka bertakwa. (Al-A'raf:164)
فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ أَنْجَيْنَا الَّذِيْنَ يَنْهَوْنَ عَنِ السُّوْءِ وَأَخَذْنَا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا بِعَذَابٍ بَئِيْسٍ بِمَا كَانُوْا يَفْسُقُوْنَ ١٦٥
Artinya: Maka setelah mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang orang berbuat jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik. (Al-A'raf:165)
فَلَمَّا عَتَوْا عَنْ مَّا نُهُوْا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُوْنُوْا قِرَدَةً خَاسِئِيْنَ ١٦٦
Artinya: Maka setelah mereka bersikap sombong terhadap segala apa yang dilarang. Kami katakan kepada mereka, "Jadilah kamu kera yang hina. (Al-A'raf:166)
Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa ayat tersebut ditujukan kepada kaum Yahudi yang tidak mau beriman kepada Rasulullah ﷺ.
Menurut sejarahnya, cara beribadah umat terdahulu berbeda dengan umat sekarang. Pada zaman Ashabus Sabti, ketetapan ibadah yang diberikan Allah Swt adalah satu minggu sekali yaitu pada hari Sabtu. Oleh sebab itu, Allah Swt melarang untuk mencari ikan pada hari Sabtu.
Akan tetapi, mereka melanggar hal tersebut karena pada hari selain Sabtu mereka tidak mendapat ikan. Sedangkan pada hari Sabtu ikan berkeliaran dan sangat menggoda iman mereka. Padahal kejadian ini adalah cara Allah untuk menguji siapa saja yang taat pada-Nya.
(ACF)