Perkara Salat, Berikut 16 Syarat Takbiratul Ihram yang Benar

Phooby Kamaratih - Salat Hukum Islam Takbiratul Ihram 17/11/2021
Photo by Michael Burrows from Pexels
Photo by Michael Burrows from Pexels

Oase.id - Selain bacaan, ketika salat kita diwajibkan untuk menyempurnakan gerakannya agar ibadah yang kita kerjakan diterima oleh Allah Swt. Salah satu gerakan yang harus disempurnakan dan diperhatikan dalam salat adalah takbiratul ihram.

Takbiratul Ihram adalah ucapan takbir yang menandakan dimulainya ibadah salat. Seperti sabda Rasulullah ﷺ:

مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ، وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ، وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ

“Kunci salat adalah bersuci, memulainya dengan takbir, dan mengakhirinya dengan salam.” (HR. Abu Daud 61, Turmudzi 3, & dishahihkan al-Albani).

Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengajarkan salat yang benar kepada pengikutnya dengan bersabda:

إذا قُمتَ إلى الصَّلاةِ فأسْبِغ الوُضُوءَ، ثم اسْتقبل القِبْلةَ فكبِّر…

“Jika engkau hendak salat, ambilah wudhu lalu menghadap kiblat dan bertakbirlah…” (HR. Bukhari 757)

Untuk menyempurnakan gerakan takbiratul ihram banyak hal yang harus diperhatikan. Dalam Kitab Safinah An-Najah yang ditulis Syekh Salim Bin Samir Hadlrami, beliau menjelaskan ada 16 syarat takbiratul ihram dalam salat, simak berikut ini.

شروط تكبيرة الإحرام ستة عشرة: أن تقع حالة القيام في الفرض، وأن تكون بالعربيه، وأن تكون بلفظ الجلالة وبلفظ أكبر، والترتيب بين اللفظتين، وأن لا يمد ھمزة الجلالة، وعدم مد باء أكبر، وأن لا يشدد الباء، وأن لايزيد واواً ساكنة أو متحركة بين الكلمتين، وأن لا يزيد واوا قبل الجلالة، وأن لايقف بين كلمتي التكبير وقفة طويلة، ولا قصيرة، وأن يسمع نفسه جميع حروفھا، ودخول الوقت في المؤقت وإيقاعھا حال الاستقبال، وأن لا يخل بحرف من حروفھا، وتأخير تكبيرة المأموم عن تكبيرة الإمام

16 Syarat Takbiratul Ihram:

  1. Mengucapkan takbiratul ihram tersebut ketika berdiri (jika salat tersebut fardhu).
  2. Mengucapkannya dengan bahasa Arab.
  3. Menggunakan lafal “Allah”.
  4. Menggunakan lafal “Akbar”.
  5. Berurutan antara dua lafal tersebut.
  6. Tidak memanjangkan huruf “Hamzah” dari lafal “Allah”.
  7. Tidak memanjangkan huruf “Ba” dari lafal “Akbar”.
  8. Tidak mentasydidkan (mendobelkan/mengulang) huruf “Ba” tersebut.
  9. Tidak menambah huruf “Wa” berbaris atau tidak antara dua kalimat tersebut.
  10. Tidak menambah huruf “Wa” sebelum lafal “Allah”.
  11. Tidak berhenti antara dua kalimat sekalipun sebentar.
  12. Mendengarkan dua kalimat tersebut.
  13. Masuk waktu salat tersebut jika mempunyai waktu.
  14. Mengucapkan takbiratul ihram tersebut ketika menghadap kiblat.
  15. Tidak salah dalam mengucapkan salah satu dari huruf kalimat tersebut.
  16. Takbiratul ihram makmum sesudah takbiratul ihram dari imam.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus