Demre, Kota Tenang di Turki yang Menyimpan Harta Wisata Dunia
Oase.id - Di pesisir selatan Turki, di antara pegunungan yang memeluk dataran subur Antalya, terdapat sebuah kota kecil bernama Demre. Kota ini mungkin tak sebesar destinasi wisata Turki lainnya, namun suasananya yang tenang dan keindahan alamnya yang masih asli membuat Demre justru terasa lebih istimewa. Tidak heran jika kawasan ini dinobatkan sebagai Cittaslow ke-28 di Türkiye, sekaligus menjadi bagian dari jaringan kota tenang dunia.
Beberapa tahun terakhir, nama Demre makin sering disebut wisatawan, terutama setelah desa Kaleköy—permata kecil di pesisir Kekova—menjadi Best Tourism Village in the World versi UNWTO. Predikat itu bukan sekadar penghargaan, melainkan pengakuan bahwa Demre memiliki sesuatu yang tidak dimiliki banyak kota lain: ketenangan, keaslian, dan pesona yang menyentuh.
Jejak Peradaban di Setiap Sudut Kota
Berjalan di Demre seperti mengunjungi halaman-halaman sejarah yang hidup. Kota ini telah menjadi rumah bagi banyak peradaban kuno, dan jejaknya masih bisa dirasakan hingga hari ini.
Salah satu pemberhentian pertama para wisatawan adalah Myra, kota kuno yang dahulu menjadi pusat penting Liga Lycian. Di sini, teater raksasa masih berdiri kokoh, dan makam-makam batu terpahat di tebing seakan menatap laut yang jauh di bawahnya. Suasananya tenang, namun memancarkan aura sejarah yang kuat.
Tidak jauh dari Myra, terdapat Andriake, pelabuhan kuno yang pernah menjadi salah satu yang terbesar di Mediterania. Sisa-sisa dermaga, gudang gandum, dan bangunan pelabuhan mengingatkan kita pada masa ketika kapal-kapal besar berlabuh, membawa pedagang dari berbagai penjuru dunia.
Lalu ada Simena di Kaleköy, sebuah kota kecil yang seolah terjebak dalam waktu. Di puncak bukitnya berdiri benteng kuno, sementara di bawahnya hamparan biru laut Mediterania menyapa tanpa putus. Dari atas benteng, pemandangan rumah-rumah batu dan perahu-perahu kecil tampak seperti lukisan hidup.
Museum, Burung-Burung, dan Santa Claus
Demre juga menawarkan pengalaman budaya melalui Museum Peradaban Lycian, yang menyimpan berbagai artefak dari peradaban kuno yang pernah berkuasa di wilayah ini. Tepat di dekat museum, sebuah sungai menjadi rumah bagi lebih dari 120 spesies burung, menjadikannya tempat ideal bagi penyuka fotografi dan pecinta alam.
Yang tak kalah unik, Demre juga menjadi lokasi berdirinya Gereja St. Nicholas. Di sinilah dahulu tinggal Uskup Myra yang kemudian menginspirasi sosok Santa Claus. Bangunan gereja tua tersebut kini menjadi tempat ziarah dan salah satu destinasi favorit wisatawan.
Tur Laut yang Menghubungkan Warna Biru dan Hijau
Namun pesona terbesar Demre ada pada lautnya. Air Mediterania di kawasan Kekova, Kaleköy, dan Üçağız begitu jernih hingga wisatawan bisa melihat bebatuan dasar laut tanpa harus menyelam. Banyak yang datang untuk tur perahu, mengelilingi teluk-teluk kecil yang dikelilingi perpaduan biru laut dan hijau pepohonan—pemandangan yang terasa seperti oase.
Salah satu pengalaman paling berkesan adalah melihat kota tenggelam Kekova, peninggalan Romawi dan Bizantium yang kini berada di dasar laut akibat gempa ribuan tahun lalu. Wisatawan dapat melihat sisa-sisa tangga, dinding bangunan, hingga fondasi kuno dari perahu atau kano yang melintas di atasnya.
Kota Tenang yang Terus Tumbuh
Meski semakin populer di dunia pariwisata, Demre tetap mempertahankan karakter kotanya sebagai komunitas pertanian. Ribuan keluarga lokal mengelola rumah kaca tempat tomat dan paprika ditanam untuk diekspor ke berbagai negara. Pertanian inilah yang menjaga ritme kehidupan tetap lambat, sesuai konsep Cittaslow.
Wali Kota Demre, Fahri Duran, menggambarkan kota ini sebagai tempat yang damai, aman, dan kaya akan harta sejarah. Dengan pesisir panjang dan air laut Mediterania yang disebutnya sebagai “yang tercantik,” ia percaya bahwa Demre sedang menuju masa keemasan sebagai destinasi wisata dunia.
Saat ini, sekitar 650.000 wisatawan datang setiap tahun—dan jumlah itu diprediksi akan terus bertambah seiring meningkatnya perhatian dunia terhadap kota Cittaslow yang satu ini. (dailysabah)
(ACF)