Ini Pahala Bagi Orang yang Membaca Dzikir Setelah Salat Subuh

Siti Mahmudah - Dzikir Salat Salat Subuh Al-Quran 18/01/2022
Doa (Gambar oleh İbrahim Mücahit Yıldız dari Pixabay)
Doa (Gambar oleh İbrahim Mücahit Yıldız dari Pixabay)

Oase.id - Berdzikir dimaknai sebagai bentuk umat muslim mengingat Allah Swt. Selain itu, berdzikir bisa dilakukan kapan saja dan di mana pun berada. Namun, ada pahala dan keutamaan tertentu jika kita membacanya. Dzikir setelah salat subuh misalnya.

Allah senantiasa mengingatkan hambanya untuk berdzikir. Sebagaimana tertulis dalam Al-Quran surah Al-Ahzab yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah kepada Allah, dzikir yang banyak, dan sucikanlah Dia pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab: 41–42)

Imbuh, kitab Al-Adzkar Nawawi menuturkan, bahwa waktu utama berdzikir adalah setelah salat subuh.

Tidak hanya itu, anjuran membaca dzikir setelah subuh disampaikan oleh Rasul dalam riwayat dari Anas Radiyallahu anhu (RA) dalam kitab at-Tirmidzi dan kitab lainnya, bahwa Rasul ﷺ bersabda: 

“Siapa yang mendirikan salat subuh dengan berjamaah, kemudian duduk dan berdzikir kepada Allah Swt sehingga terbitnya matahari, kemudian mendirikan salat dua rakaat, maka bagaikan pahalanya haji dan umrah dengan sempurna, dengan sempurna, dengan sempurna.”

Imam Tirmidzi membunyikan bahwa hadis ini hasan atau baik. Selepas itu, Abu Dzar Radiyallahu anhu (RA) mengatakan, bahwa sungguh Rasul ﷺ bersabda:

“Siapa saja yang pada setelah salat subuh, dan dia dalam keadaan kedua kakinya tetap, sebelum dia mengucapkan kata, membaca: Laa ilaa illal laahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli sya’in qadiir." 

Artinya: “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian, Dia Maha Menghidupkan dan Mematikan, dan Dia atas segala sesuatu Mahakuasa.”

Berdzikir sebanyak sepuluh kali, maka ditetapkan  baginya sepuluh kebaikan, dan dihapuskan darinya sepuluh keburukan, dan diangkat baginya sepuluh derajat kemuliaan. Lalu, pada hari itu dijaga dari sesuatu yang tidak ia suka, dan dikawal dari godaan setan, dan dihapuskan dosanya pada hari itu, kecuali dosa menyekutukan Allah Swt.

Imam Tirmidzi membunyikan bahwa hadis ini hasan dan sahih atau kuat.

Diriwayatkan dalam kitab Sunan Abu Dawud, dari Muslim bin Harits at-Tamimi, salah satu sahabat Nabi ﷺ bahwa Rasul bersabda seraya berbisik:

“Jika kamu selesai melakukan salat Magrib, maka bacalah: Allaahumma ajirnii minan naar.” Dibaca 7 kali.

Artinya: “Ya Allah, semoga Engkau jauhkan aku dari api neraka.”

Selanjutnya, dalam kitab Musnad Imam Ahmad, Sunan Ibnu Majah, dan kita Ibnu Sunni, dan riwayat Ummu Salamah Radiyallahu anha (RA), bahwa ia berkata:

“Jika Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) salat subuh, beliau membaca doa: Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a wa ‘amalam mutaqabbala wa rizqan tayyibaa.”

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, amal-amal yang diterima, dan rezeki yang baik.”

Tambahan lagi, diriwayatkan dalam kitab Ibnu Sunni, dari Shuhaib Radiyallahu anhu (RA), bahwa ia berkata: 

“Sungguh Rasulullah ﷺ setelah salat Subuh, menggerak-gerakan dua bibirnya, kemudian saya bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apa yang engkau bacakan? Beliau menjawab: Allaahumma bika uhaawilu wa bika ushaawilu wa bika uqaatilu.”

Artinya: “Ya Allah, dengan pertolongan-Mu aku menyerang, dengan pertolongan-Mu aku menerjang, dengan pertolongan-Mu aku berperang.”

Sekian beberapa pahala membaca dzikir setalah salat subuh, semoga kita semua senantiasa dalam pertolongan Allah Swt.

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Al-Adzkar An-Nawawiyah karya al-Imam Abi Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi
 


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus