Oase.id - Ubisoft merilis tambahan terbaru untuk seri terkenal mereka, “Assassin’s Creed Mirage,” pada hari Kamis, membawa pemain kembali ke lanskap mistis Bagdad abad kesembilan.

Untuk pertama kalinya dalam franchise ini, pertunjukan game ini direkam dalam bahasa Arab klasik, lapor BBC.

Meskipun versi sebelumnya dari game ini berlatar Timur Tengah, Eropa, dan Afrika, karakter utamanya sebagian besar disuarakan oleh aktor berbahasa Inggris.

Pemain sekarang memiliki opsi untuk memilih dialog bahasa Inggris. Namun, Ubisoft mendorong mereka untuk membenamkan diri dalam pengalaman Arab yang lebih “asli”.

Mohammed Al-Imam, perwakilan dari Ubisoft cabang Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan kepada BBC bahwa bahasa yang digunakan dalam permainan ini adalah bahasa Arab klasik, versi “berusia lebih dari 1.000 tahun” yang “masih dipertahankan hingga hari ini di sekolah, akademisi, dan berita. dan hiburan.”

Menyoroti masalah yang sudah berlangsung lama, Al-Imam menyatakan keprihatinannya tentang karakter Arab di media Barat yang sering digambarkan berbicara “bahasa Arab yang terpatah-patah,” dan menyamakannya dengan karakter non-penutur asli yang membuat karikatur bahasa lain.

“Intonasi dan pengucapannya seringkali terdistorsi, sebuah tantangan yang telah membuat kesal penonton (yang berbahasa Arab) selama beberapa dekade,” katanya.

Untuk membalikkan tren ini, Ubisoft mengamanatkan bahwa “setiap baris bahasa Arab dalam game disampaikan oleh seseorang yang fasih berbahasa tersebut.”

Al-Imam membenarkan bahwa raksasa game tersebut berkolaborasi dengan beberapa pakar sejarah untuk memastikan penggambaran otentik latar sejarah dalam “Assassin’s Creed Mirage.”(arabnews)

(ACF)