Oase.id- Rasulullah Muhammad Saw kerap menasihati para sahabatnya secara majas melalui perumpamaan-perumpamaan. Salah satunya, pesan tentang pentingnya merawat iman dan kecintaan membaca kitab suci Al-qur'an.

Sekali waktu Nabi Muhammad bersabda:

"Perumpamaan orang mukmin yang selalu membaca Al-Qur'an seperti buah utrujjah; aromanya sedap, rasanya pun manis. Sementara orang beriman yang tidak membaca Al-Qur'an itu selayak buah kurma; tak berbau, tapi rasanya enak. Sedangkan perumpamaan orang munafik tetapi selalu membaca Al-Qur'an itu ibarat buah raihanah; aromanya harum, tapi rasanya pahit. Dan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur'an persis buah handhalah; baik aroma maupun rasanya tidak enak.

Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawy dalam Riyadush Shalihin menjelaskan, iman memang diidentikkan dengan rasa. Sementara membaca Al-Qur'an diperumpamakan dengan aroma.

Syeikh Abu Usamah Salim bin Ied Al-Hilali dalam Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyadish Shalihin menerangkan, buah utrujjah dikhususkan menjadi perumpamaan paling baik karena memiliki keunggulan dan terbebas dari masalah aroma, juga rasa. Tidak cuma itu, buah yang memiliki aroma wangi dan rasa yang manis sejenis jeruk dan apel ini juga bisa digunakan sebagai obat. Bijinya pun bisa diolah menjadi minyak dengan aneka manfaat.

Dari perumpamaan yang disabdakan Nabi, bisa dipermudah dengan poin-poin sebagai berikut;

1. Orang beriman yang selalu membaca Al-Quran selaksana buah utrujjah. Aromanya sedap, rasanya enak. Alias tanpa kekurangan.

2. Orang beriman akan tetapi tidak membaca Al-Qur'an seperti halnya kurma. Rasanya enak, tapi tidak memiliki aroma yang menggiurkan.

3. Orang munafik namun gemar membaca Al-Qur'an ibarat buah raihanah, beberapa ulama mengatakan buah ini mempunyai rasa yang pahit, bahkan mengandung racun namun memiliki aroma yang cukup menggoda. 

4. Orang munafik yang tidak membaca Al-Qur'an seperti halnya hanzalah, pahit dan tidak memiliki aroma yang baik.

Semoga kita termasuk orang-orang yang dikelompokkan Rasulullah ke dalam golongan pertama. Amin.