Teknik Pernapasan Ini Bisa Jadi Solusi Bagi Pasien Covid-19 dengan Saturasi Oksigen Rendah

Siti Mahmudah - Corona (Covid-19) Teknik Proning 06/07/2021
Foto: Twitter/@COVIDNewsByMIB
Foto: Twitter/@COVIDNewsByMIB

Oase.id - Saat ini kasus Covid-19 terus-menerus melonjak. Kasus tersebut menyebabkan kebutuhan pasokan oksigen di rumah sakit kian meninggi. Akibatnya, terjadi kelangkaan tabung oksigen di beberapa wilayah di Indonesia.

Sehingga banyak pasien yang tidak tertolong akibat sesak napas karena saturasi oksigennya (SpO2) rendah atau berada di bawah 94 persen.

Maka, bagi yang sedang menjalankan isolasi mandiri dan mengalami sesak napas serta tidak memiliki tabung oksigen dapat melakukan teknik proning. Teknik proning adalah prosedur medis yang bisa membantu mengatasi kekurangan oksigen. 

Dilansir dari Indian Express, teknik proning dapat meningkatkan ventilasi ke paru-paru, dan menjaga unit alveoli atau struktur berbentuk balon kecil yang merupakan lorong terkecil dalam sistem pernapasan) terbuka, sehingga memudahkan pada saat bernapas

Secara medis, teknik proning dilakukan dalam posisi telungkup. Posisi ini berguna untuk meningkatkan kenyamanan saat bernapas dan meningkatkan kadar oksigen masuk ke paru-paru. 

Berikit ini beberapa cara yang dilakukan dalam teknik proning, yakni sebagai berikut.
 
Teknik proning membutuhukan 4-5 bantal. Satu bantal diletakkan di bawah leher, 1-2 bantal di bawah dada hingga melalui paha atas, dan 2 bantal di bawah tulang kering.

Posisi 1. Telungkup selama 30 menit
Telungkup dilakukan dengan posisi kepala lebih rendah dari badan. Bantal 1 diletakkan di bawah tulang leher. Bantal 2 diletakkan di bagian perut bawah. Bantal 3 di bawah kaki.
 
Posisi 2. Duduk bersandar selama 30 menit
Duduk ini dilakukan bersandar agak condong ke belakang dengan di sanggah 3 bantal.

Posisi 3. Berbaring telungkup miring sisi kanan dan kiri secara bergantian selama 30 menit
Seorang pasien harus berbaring telungkup miring sisi kanan dan kiri secara bergantian. Bantal 1 diletakkan di bawah kepala. Bantal 2 di bawah pinggang. Bantal 3 diletakkan di antara 2 kaki.

Para ahli medis menyarankan agar berganti posisi senyaman mungkin selama 30 menit dan saat melakukan teknik proning diusahakan memaksimalkan ventilasi ruangan dan hirup udara segar sebanyak mungkin.

Namun, ada hal yang harus dihindari dalam melakukan teknik proning, yaitu telungkup selama satu jam setelah makan dan bagi pasien Covid-19 seperti ibu hamil, pasien yang memiliki trombosis vena dalam, kondisi jantung berat, tulang paha tidak stabil atau patah tulang panggul tidak dianjurkan untuk melakukan teknik proning.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus