Nenek 107 Tahun Asal Lampung Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia Tahun 2025

N Zaid - Haji 15/05/2025
Nenek Sutiah, Jamaah Haji Indonesia Tertua 2025. Foto:Kemenag
Nenek Sutiah, Jamaah Haji Indonesia Tertua 2025. Foto:Kemenag

Oase.id - Sutiah Sunyoto, seorang perempuan tangguh berusia 107 tahun asal Provinsi Lampung, tercatat sebagai jemaah haji tertua Indonesia pada musim haji 1446 H/2025 M. Ia telah tiba di Madinah sejak 8 Mei 2025 dan kini tengah menjalani rangkaian ibadah haji dengan penuh semangat dan kebahagiaan.

Saat ditemui Tim Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja Madinah di hotel Mesan Aldauliyah pada Rabu (14/5/2025), raut wajah Nenek Sutiah memancarkan kebahagiaan. Kunjungannya ke Tanah Suci menjadi pengalaman pertama dalam hidupnya. Ia bahkan tak pernah menyangka akan menjadi jemaah tertua dari seluruh Indonesia.

Ketika disapa oleh tim MCH, Nenek Sutiah menjawab dengan senyum lebar. “Sehat,” katanya singkat namun penuh semangat. 

Perbincangan pun berlangsung hangat. Ditanya apakah ia sering ke Masjid Nabawi, ia menjawab mantap, “Shalat, sering.” Menurut pengakuannya, ia berjalan kaki dari hotel menuju Masjid Nabawi setiap kali ingin beribadah, meski cuaca Madinah cukup menyengat.

Tim MCH sempat bertanya, “Kuat jalannya, Mbah?” Dengan nada mantap, ia menjawab, “Kuat.” Jawaban ini mencerminkan keteguhan dan keikhlasan Nenek Sutiah dalam menjalani ibadah. Usianya yang telah lebih dari satu abad tidak menyurutkan langkahnya untuk mendekat kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Dalam kesehariannya di kampung, Nenek Sutiah terbiasa hidup sederhana. Sebelumnya ia bertani, dan kini setelah lanjut usia, lebih banyak beraktivitas ringan di rumah, seperti mencabut rumput di halaman. Ia tidak menjalani pola makan khusus. Namun, ia mengaku tidak mengonsumsi ayam potong karena tidak suka. “Daging makan, ayam potong nggak. Kenapa? Mboten remen. Sayur ya makan,” ujarnya.

Perjalanan haji ini adalah impian panjang yang telah ia tanam sejak lama. Nenek Sutiah mendaftarkan diri sebagai calon haji pada tahun 2013. Butuh 12 tahun hingga akhirnya ia menerima panggilan suci itu. Kini, ia menikmati segala fasilitas yang diberikan. “Di sini enak. Ya senang, pokoknya. Makanan yang disediakan panitia semua cocok di lidah,” katanya penuh syukur.

Selama tujuh hari berada di Madinah hingga tanggal 15 Mei 2025, Nenek Sutiah sudah lima kali mengunjungi Masjid Nabawi. Ia tampak menikmati setiap detik perjalanannya. Kehangatan dan perhatian dari para petugas membuat pengalamannya semakin berkesan.

Nenek yang dikaruniai sembilan anak dan memiliki 25 cucu ini menjadi simbol kekuatan, kesabaran, dan harapan. Kisahnya menyentuh hati banyak orang dan menjadi inspirasi bagi sesama jemaah haji dan masyarakat di tanah air. Ia membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita spiritual yang sudah lama diidamkan.(kemenag)


 


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus