Wajib Dicontoh, Inilah Sikap Rendah Hati Rasulullah

Ilustrasi (Gambar oleh Yusuf Seyhan dari Pixabay)
Ilustrasi (Gambar oleh Yusuf Seyhan dari Pixabay)

Oase.id - Rendah hati merupakan sifat yang wajib dimiliki oleh seluruh umat muslim. Sebagaimana yang dicontohkan junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ.

Dalam hadis Bukhari, Rasulullah bersabda, “Jangan mendewa-dewakan aku sebagaimana umat Nasrani mendewa-dewakan putra Maryam. Aku hanyalah seorang hamba. Katakanlah (bahwa aku adalah) hamba Allah dan Rasul-Nya.”

Anas Radiyallahu anhu (RA) menuturkan, seorang perempuan yang tengah kebingungan berkata kepada beliau, ‘Rasulullah, saya memerlukan diri Anda.”

Rasulullah menjawab, “Ibu Fulan, tunjukkan di mana tempat yang engkau inginkan agar kupenuhi keperluanmu.” Lalu, keduanya berdoa di jalan hingga perempuan itu terpenuhi kebutuhannya.

Hadis riwayat di atas menuturkan bahwa perempuan itu adalah salah satu budak perempuan milik seorang penduduk Madinah. Ia ingin memegang tangan Rasulullah dan pergi dengan beliau sekehendak hatinya.

Suatu ketika Rasulullah pernah diundang untuk makan roti gandum dan lemak hangat. Kemudian, beliau menjawab undangan tersebut dengan menjawab, “Walau diundang untuk makan kikil atau kaki kambing pun, aku pasti datang. Walau diberi hadiah kikil atau kaki kambing pun, aku pasti menerimanya.”

Al-Abani dan Ad-Daus dengan jalur periwayatan sahih mengatakan, walau pun tidak ada manusia selain Rasulullah yang paling dicintai oleh para sahabat, mereka tidak pernah berdiri untuk memberikan penghormatan sewaktu melihat beliau melintas. Pasalnya, mereka sangat paham bahwa beliau tidak menyukai penghormatan yang berlebihan terhadap dirinya.

Rasulullah sangat memuji sikap rendah hati dan membenci kesombongan.

Dalam hadis Bukhari disebutkan, bahwa Rasul menuturkan,

“Maukah kalian kuberitahu tentang penduduk surga? Penduduk surga adalah setiap orang lemah dan tertindas yang bersumpah atas nama Allah, maka Allah akan memenuhi sumpahnya. Maukah kalian kuberitahu tentang penduduk neraka? Penduduk neraka adalah orang serakah yang kering hatinya, mengambil hak orang lain, dan sombong.”

Selain itu, Rasul bersabda lagi, “Tidaklah ada seorang yang bersikap rendah hati terhadap Allah, kecuali Allah akan meninggikan derajatnya.”

Dalam hadis riwayat Muslim menyebutkan, sombong dan tinggi hati adalah salah satu sifat milik Allah. Oleh karena itu, Allah mengharamkan kesombongan bagi semua orang beriman. Bahkan Rasul pernah bersabda dalam hadis qudsi, “Keagungan adalah kain Allah, kesombongan adalah selendang Allah. Barangsiapa menyaingi Aku, niscaya Aku akan menurunkan azab untuknya.”

Contoh yang dituliskan dalam syarh kitab ini, Rasul tidak pernah merasa tinggi hati untuk sekadar melayani keluarganya.

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Durratun Nashihin karya Umar bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khaubawiy


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus