Oase.id - Para jemaah haji (umroh) internasional di hotel-hotel kota suci telah disuguhi berbagai kegiatan budaya sebagai bagian dari perayaan Hari Nasional ke-95 Arab Saudi.

Seorang pengunjung asal Mesir, Ahmed Abdulrahman, mengatakan kepada Arab News bahwa ia takjub: “Saya tidak pernah menyangka akan menemukan semangat nasional yang begitu indah.

“Pertunjukan rakyat memberikan kesempatan yang luar biasa untuk menjelajahi budaya Saudi dalam suasana yang penuh kegembiraan dan perayaan.”

Hotel-hotel di seluruh Mekah memiliki program yang menampilkan kelompok tari rakyat dan penari pedang Ardah yang menampilkan lagu-lagu nasional.

Seorang jemaah haji Pakistan, Mohammed Ali, memuji para penyelenggara: “Perayaan ini diselenggarakan dengan sangat sempurna dan sungguh membangkitkan semangat. Kami merasa benar-benar menyatu dengan hari yang bersejarah ini.

“Cerita rakyat tradisional Saudi dan pertunjukan Ardah nasional menambah kekayaan luar biasa bagi perjalanan spiritual kami.”

Bagi jemaah haji Indonesia, Fatima Nour, perayaan tersebut menggarisbawahi kemurahan hati Arab Saudi.

“Menyaksikan para tamu dari berbagai negara berpartisipasi dalam perayaan ini menunjukkan kemurahan hati masyarakat Saudi dan kecintaan mereka yang mendalam terhadap tanah air,” ujarnya kepada Arab News.

“Ini menciptakan pengalaman spiritual dan budaya yang sungguh istimewa bagi kita semua.”

Abdulaziz Al-Abbadi, asisten direktur hubungan masyarakat dan pemasaran untuk grup Accor Hotels Clock Tower, mengatakan Hari Nasional melambangkan kebanggaan, rasa memiliki, dan persatuan yang mendalam.

“Sektor perhotelan di ibu kota suci ini mengalami momentum yang luar biasa selama perayaan ini, selaras sempurna dengan semangat perayaan yang sangat disayangi ini yang menyentuh hati warga negara, penduduk, dan jemaah haji Saudi,” ujar Al-Abbadi kepada Arab News.

“Kami terus berupaya memastikan layanan istimewa kami memenuhi beragam harapan para pengunjung, jemaah haji, dan jamaah umrah dari seluruh penjuru dunia,” ujarnya.

Mekah menampung hampir dua pertiga infrastruktur hotel Kerajaan, dengan lebih dari 250.000 kamar tersedia, jelasnya.

Ia mengatakan telah terjadi perluasan di distrik-distrik pusat di dekat Masjidil Haram dan sekitarnya, yang memperkuat posisi kota tersebut sebagai destinasi perhotelan terkemuka.

Ia mengaitkan budaya pelayanan Mekah dengan tradisi kemurahan hati yang telah berusia berabad-abad.

“Mekah selalu menjadi negeri yang dikenal karena keramahan dan makna sejarahnya, kualitas yang tercermin dalam setiap aspek layanan yang kami berikan kepada pengunjung dari seluruh dunia,” ujarnya.

“Kami berjanji untuk tetap menjadi model keunggulan di sektor perhotelan, yang sepenuhnya selaras dengan visi Kerajaan yang menempatkan Mekah di garda terdepan destinasi global untuk wisata religi dan kemanusiaan.”
 

(ACF)