Kisah: Ketika Nabi Musa Ditegur Malaikat JIbril
Oase.id - Suatu ketika ada seorang perempuan dari Bani Israil pernah datang kepada Nabi Musa Alaihissalam (AS) dan berkata, “Wahai Nabi Allah, aku telah melakukan dosa yang besar, aku telah bertobat kepada Allah Swt. Maka, mohonkanlah kepada Allah agar Dia mampu mengampuni dosa dan menerima tobatku!”
Nabi Musa gelisah dan penasaran dengan dosa besar apa yang pernah dilakukan. “Wahai perempuan, apa dosa besar yang engkau maksud itu?" tanya Musa.
Perempuan tersebut menjawab, “Aku berzina dan melahirkan anak. Setelah anak itu lahir langsung aku bunuh.”
Nabi Musa tidak habis pikir dengan perilaku perempuan tersebut dan kemudian berkata, “Keluarlah, wahai orang yang bejat (fajriah), supaya tidak turun api dari langit yang dapat membakar kami semua akibat perilakumu!”
Mendengar respons tersebut, si perempuan itu akhirnya keluar dengan hati tersayat-sayat.
Tidak lama, kemudian Malaikat Jibril turun dan memperingatkan Nabi Musa, “Wahai Musa, Tuhan yang Maha Luhur titip pesan. ‘Apa gerangan engkau mengusir wanita yang bertobat tadi?’ Tahukah engkau keburukan yang lebih parah dari yang dilakukan perempuan itu?”
“Perbuatan siapa yang lebih parah dari perempuan tadi? tanya Nabi Musa.
Kemudian Jibril menjawab, “Perbuatan orang meninggalkan salat dengan sengaja.”
Pelajaran yang diambil dari cerita teresebut, memperingatkan dan menegaskan akan kedudukan salat bagi umat Islam. Sudah tidak familiar lagi mendengar hadis “Salat ialah tiang agama. Barangsiapa menegakkan salat sama dengan meneguhkan agama, dan barangsiapa meninggalkan salat sama dengan merobohkan agama itu sendiri.”
Selain itu, jangan memutus harapan bagi orang yang hendak memiliki niat untuk menjadi yang lebih baik. Sebab, kasih sayang Allah tidak dapat diduga oleh manusia.
(ACF)