Usai Pembakaran, Masjid di Inggris Ubah Trauma Jadi Momen Kebersamaan

N Zaid - Diskriminasi Islam 15/11/2025
Masjid di Sussex Inggris. Foto: Iqna
Masjid di Sussex Inggris. Foto: Iqna

Oase.id - Masjid Peacehaven di Sussex, Inggris, tengah bersiap menyambut warga dalam acara open day pada Sabtu sore. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk membuka diri kepada masyarakat setelah masjid tersebut mengalami serangan pembakaran pada Oktober lalu.

Aksi pembakaran itu sempat membuat bagian depan masjid dilalap api. Para jamaah bahkan harus berlari menembus kobaran api untuk menyelamatkan diri. Insiden ini kini berada dalam proses hukum, dengan dua pria telah didakwa atas kasus tersebut.

Muhammad Khan, salah satu pengurus masjid, mengatakan bahwa komunitas sangat antusias mengundang masyarakat mulai pukul 15.00 GMT. Ia berharap kegiatan ini menjadi cara untuk menunjukkan kontribusi positif masjid bagi lingkungan sekitar.

“Kami ingin memperlihatkan bahwa masjid bisa memberikan nilai bagi komunitas. Bahkan sesuatu yang buruk bisa berubah menjadi hal yang positif,” kata Khan.

Serangan pada 4 Oktober tersebut menyebabkan kerusakan parah pada pintu masuk masjid dan menghancurkan satu kendaraan yang terparkir di dekatnya. Tak lama setelah kejadian, Perdana Menteri Keir Starmer dan Menteri Dalam Negeri Shabana Mahmood mengunjungi lokasi sebagai bentuk dukungan.

Dua tersangka, Ricky Ryder dari Seaford dan Jack Slowey dari Peacehaven, telah dihadapkan ke pengadilan Old Bailey. Mereka didakwa atas pembakaran dengan niat membahayakan nyawa, serta dua dakwaan tambahan terkait pembakaran lainnya. Keduanya kini ditahan dan dijadwalkan memasukkan pembelaan pada 27 Maret, dengan persidangan sementara ditetapkan pada Desember 2026.

Pemimpin Dewan Distrik Lewes, Zoe Nicholson, memuji keteguhan komunitas masjid yang memilih tetap terbuka setelah insiden tersebut. Ia menilai langkah itu sebagai bentuk keberanian dan komitmen untuk terus membangun hubungan baik dengan masyarakat.(iqna)


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus