Tersangka Pemicu Kerusuhan Anti-Muslim di Inggris Ditangkap di Pakistan

N Zaid - Diskriminasi Islam 23/08/2024
Foto: Ist.
Foto: Ist.

Oase.id -  Seorang tersangka yang dituduh menyebarkan berita palsu yang memicu kekerasan sayap kanan di Inggris telah ditangkap di Lahore, Pakistan.

Operasi DIG Faisal Kamran mengonfirmasi bahwa Farhan Asif, warga Defence Lahore, telah ditangkap oleh polisi setempat dan diserahkan ke  Badan Investigasi Federal (FIA) ​​untuk penyelidikan lebih lanjut.

Menurut DIG Kamran, Asif terkait dengan platform berita di Pakistan dan diduga telah menyebarkan informasi palsu mengenai identitas pelaku yang terlibat dalam pembunuhan tiga gadis di Inggris.

Penyebaran informasi yang salah ini dilaporkan memicu protes keras oleh kelompok sayap kanan di Inggris.

Insiden yang dimaksud melibatkan penusukan di sebuah klub dansa di Southport, Inggris Barat Laut, di mana tiga gadis tewas dan beberapa lainnya terluka.

Sebuah situs web bernama Channel 3 Now secara keliru mengklaim bahwa penyerang Inggris adalah seorang pengungsi Muslim bernama Ali Al-Shakati. Informasi yang salah ini menyebabkan protes keras dan memicu kerusuhan di seluruh Inggris dan Irlandia Utara.

Investigasi oleh media Inggris kemudian mengungkapkan bahwa Channel 3 Now, sumber berita palsu tersebut, dioperasikan dari Lahore oleh Farhan Asif.

Namun, Asif telah membantah bertanggung jawab atas kekerasan tersebut, dan meremehkan dampak misinformasi yang disebarkan melalui situs webnya.

“Saya tidak mengerti bagaimana sebuah artikel kecil atau akun Twitter kecil dapat menyebabkan kebingungan yang begitu luas,” kata Farhan Asif saat berbicara dengan sebuah media.

Seorang hakim kota pada hari Rabu memberikan hak tahanan fisik selama satu hari kepada FIA atas Farhan Asif.

Sebelumnya, divisi kejahatan dunia maya FIA menghadirkan Asif di hadapan hakim, meminta penahanan fisiknya untuk penyelidikan lebih lanjut.

Petugas investigasi memberi tahu pengadilan bahwa tersangka telah didakwa berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Kejahatan Elektronik 2016.

Hakim menyetujui permintaan FIA, dan memberikan penahanan fisik selama satu hari bagi tersangka untuk diinterogasi.

Laporan media Inggris mengungkapkan bahwa seorang pekerja lepas yang berbasis di Lahore terkait dengan penyebaran informasi palsu.

Para investigator menyatakan bahwa Asif telah membagikan gambar-gambar insiden penusukan di Inggris di akun X miliknya dan menerbitkan sebuah artikel di situs webnya yang menyalahkan seorang imigran Muslim berusia 17 tahun atas serangan tersebut.

Asif awalnya ditahan oleh polisi Lahore dan kemudian dipindahkan ke divisi kejahatan dunia maya FIA untuk penyelidikan lebih lanjut.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus