Tetaplah Salat Meski Tidak Khusyuk dan Sering Berbuat Dosa!

Oase.id - Setiap muslim pasti merasakan bahwa dalam shalatnya, kekhusyukan itu sulit dicapai. Ditambah rasa bersalah karena masih sering berbuat dosa, muncul pertanyaan: apakah masih pantas kita bersujud kepada Allah?
Shalat Tanpa Khusyuk Itu Sah, Jangan Tinggalkan
Dikutip dari NU Online, shalat yang dilakukan tanpa khusyuk tetap dihukumi sah. Khusyuk memang sangat dianjurkan, tapi bukan syarat sahnya shalat. Ulama seperti Imam al-Ghazali memang menyebut khusyuk sebagai syarat sah, namun sebagian besar ulama menyatakan bahwa khusyuk adalah hal yang sunnah, bukan wajib. Jadi meski shalat kita kurang menyampaikan hati, shalat tetap sah dan tidak wajib diulang. Dengan kata lain, kekhusyukan adalah soal kualitas, bukan sah atau tidak sahnya ibadah.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat dalam salah satu kajiannya mengatakan seseorang dipersilahkan mengulang shalat jika merasa tidak khusyuk—selama masih berada dalam waktu shalat—namun ditekankan agar jangan jadikan hal semacam itu alasan untuk malas beribadah.
Khusyuk Ibarat “Jiwa” dari Shalat
Ibnu al-Qayyim menyamakannya—tanpa khusyuk, shalat seperti jasad tanpa jiwa, atau hadiah tak bernyawa. Tanpa hati yang hadir, semangat shalat hilang. Bahkan ada riwayat bahwa Imam al-Bukhari tetap menyelesaikan shalatnya meski disengat lebah 17 kali, menunjukkan bahwa niat dan usaha untuk tetap beribadah tetap berarti.
Shalat Mencegah dari Dosa, Meski Tak Hindari Semua Langsung
Salat pada akhirnya akan menghalangi seseorang dari dosa. Anas bin Malik berkata, “Ada seorang pemuda dari kalangan Anshar yang shalat bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan pada saat yang sama tidak meninggalkan perbuatan keji atau mencuri kecuali ia sendiri yang melakukannya. Hal ini diceritakan kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, yang bersabda, “Sesungguhnya shalat pada akhirnya akan menghalanginya (dari dosa). Tidak lama kemudian ia bertaubat dan menjadi orang yang lurus.” Nabi shallallahu alaihi wasallam berkata, “Bukankah sudah kukatakan kepadamu?”
(ACF)