Keajaiban yang Terjadi Selama Aminah Mengandung Nabi Muhammad SAW
Oase.id - Kisah Sayyidah Aminah selama mengandung dan melahirkan Nabi Muhammad ﷺ terekam dengan jelas dalam khazanah sejarah Islam. Dalam keadaan hamil, Aminah ditinggal meninggal oleh suaminya, Abdullah.
Disebutkan dalam sejumlah sumber bahwa Abdullah wafat ketika Nabi ﷺ masih berusia 6 bulan dalam kandungan. Janin dalam kandungan Aminah merupakan janin istimewa yang dikaruniakan Allah SWT. Beliau mengandung, melahirkan, dan mendidik Nabi ﷺ sampai waktu yang Allah tentukan.
Dalam kitab Membaca Sirah Nabi Muhammad, Quraish Shihab menjelaskan bahwa selama mengandung, Aminah tidak seperti biasanya para wanita hamil. Artinya, selain mengandung janin yang istimewa, Aminah mendapat keajaiban. Yaitu, sama sekali tidak mengalami gangguan fisik ataupun kesulitan akibat kehamilannya.
Berdasarkan beberapa riwayat, selama masa kehamilan itu terdapat bisikan atau mimpi yang menggembirakan. Sehingga, dengan mengingat dan merenungkan bisikan tentang janin yang dikandung Sayyidah Aminah tersebut membuatnya merasa tenang. Beliau merasa aman dan mengenyahkan segala hal yang mengganggu fisik dan pikirannya.
Pada suatu malam, bulan memancarkan sinarnya dengan terang. Pada waktu itu, Aminah mendengar suara, “Tidak lama lagi engkau akan melahirkan tokoh umat ini. Kalau dia lahir, berdoalah memohon perlindungan untuknya dari Yang Maha Esa dan dari semua yang iri hati dan namailah dia Muhammad.”
Pada hari Senin malam menjelang fajar, Aminah yang hanya ditemani pembantunya yang berasal dari Ethiopia, Barakah Ummu Aiman, mulai merasakan tanda-tanda akan melahirkan. Adapun bidan yang membantu Aminah melahirkan, disebutkan dalam beberapa riwayat, bernama Al-Syaffa.
Aminah pada mulanya merasa takut. Tentunya, perasaan takut itu sangat wajar bagi ibu hamil yang hendak melahirkan. Apalagi kelahiran anak pertama. Namun rasa takut itu hanya hinggap sekejap saja di hati Aminah. Kemudian, beliau dapat melahirkan dengan normal.
(ACF)