Memelihara Kucing: Dosa Diampuni dan Mendatangkan Rezeki?

N Zaid - Hewan 16/09/2023
Memelihara kucing mendatangkan rejeki, dosa diampuni? Foto: Pixabay
Memelihara kucing mendatangkan rejeki, dosa diampuni? Foto: Pixabay

Oase.id - Banyak orang memelihara kucing karena alasan kucing adalah hewan yang lucu dan menggemaskan sehingga dianggap bisa menghibur. Namun, sebagian memelihara kucing karena meyakini ada keutamaannya. Di masyarakat kita ada keyakinan bahwa memelihara kucing dapat menjadi wasilah diampuninya dosa-dosa. Ada juga yang beranggapan memelihara hewan tersebut akan mendatangkan rejeki. Apakah benar demikian?

Dalam konten tanya jawab, Ustaz Ammi Nur Baits di kanal Youtubenya anbchannel, Ustaz Ammi mencoba menjawab pertanyaan terkait hukum memelihara kucing. Berikut petikan lengkapnya. 

Ada pertanyaan apa keutamaan memelihara kucing dan Benarkah ketika orang memelihara kucing maka dosa-dosanya akan diampuni?

JAWABAN: pertama yang perlu kita perhatikan bahwa dalam Islam memelihara kucing hukumnya diperbolehkan selama haknya ditunaikan dan bagian dari hak yang paling utama adalah hak nutrisi makanan apabila orang sudah menunaikan haknya maka dia sudah menggugurkan kewajibannya. 

Salah satu diantara dalil bahwasanya haknya wajib ditunaikan adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari muslim dari sahabat Ibnu Umar radiallahuma Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pernah menceritakan ada wanita yang disiksa yang dihukum oleh Allah gara-gara kucing. Kenapa? Dia kurung kucing itu sampai mati. Dia tidak kasih makan kucing itu, dia tidak kasih minum kucing itu. Ketika dia kurung kucing itu kucing itu juga tidak dilepas sehingga dia bisa makan serangga-serangga yang ada di permukaan bumi.

Dari hadits ini kita bisa melihat bahwa orang yang memelihara kucing tapi tidak menunaikan haknya sampai akhirnya kucing itu mati atau sakit maka orang itu berdosa karena ini termasuk diantara bentuk penyiksaan terhadap binatang. 

Kemudian berkaitan dengan status kucing sendiri, ini adalah hewan yang suci dan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengizinkan kaum muslimin untuk kemudian bersinggungan dengan kucing karena dia bukan hewan yang najis. 

Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan yang lainnya ada seorang wanita yang mengirimkan makanan bubur kepada Aisyah ternyata ketika itu Aisyah sedang salat. Kemudian berisyarat letakkan makanan bubur itu.  Kemudian datang kucing dan kucing itu pun makan sebagian dari bubur tadi.

Begitu Aisyah selesai salat beliau makan bubur tadi yang tadi baru saja dimakan oleh kucing sebagian. Kemudian Aisyah mengatakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda 'Sesungguhnya kucing itu bukan binatang  yang najis, kucing adalah binatang yang yang sering berkeliaran di sekitar kalian.  Dan aku pernah melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berwudhu dengan menggunakan air sisa yang pernah diminum oleh kucing. 

Baik sehingga ini menunjukkan bahwasanya Beliau juga bersinggungan dengan kucing Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersentuhan dengan kucing demikian pula istri beliau Aisyah radhiyallahu anha. 

Selanjutnya Apa keutamaan merawat kucing? 

Ada hadits yang menyebutkan keutamaan berbuat baik kepada binatang secara umum berbuat baik kepada binatang secara umum dalam arti dia memberikan makan memberikan minum kepada binatang itu. 

Disebutkan dalam hadis yang shahih Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah ditanya 'Ya Rasulullah
Apakah kami akan mendapatkan pahala ketika kami berbuat baik kepada binatang?'

Kemudian Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam mengatakan 'Iya. Dalam setiap tindakan baik yang kita berikan kepada ketika liver yang basah maksudnya adalah makhluk hidup. Setiap perbuatan baik yang kita berikan kepada makhluk hidup di situ ada pahalanya dan hadis ini Shahih ya diriwayatkan oleh Bukhari dan yang lainnya.

Sehingga ketika seorang muslim dia berbuat baik kepada binatang secara umum maka dia mendapatkan pahala, dan ini tidak ingin terbatas pada kucing.bBisa kucing, bisa kambing atau
binatang-binatang yang lainnya yang ada di sekitar kita. 

Maka saat Bapak Ibu punya binatang yang dirawat. Apakah kelinci, kucing kah, atau binatang yang lain yang anda rawat, dan itu termasuk Binatang yang halal untuk dirawat, atau boleh untuk dirawat, Anda memberi makan ke dia, berbuat baik kepada dia, itu termasuk di antara bentuk amal saleh. Ada nilai pahala di sana. 

Baik, karena itu, dari hadits ini kita bisa mendapatkan kesimpulan bahwa keutamaan merawat kucing secara khusus, kami tidak menjumpai dalilnya. Tapi kalau bicara berbuat baik kepada binatang secara umum, maka berbuat baik kepada kucing masuk di dalamnya karena ketika anda berbuat baik kepada kucing dengan memberinya makan atau memberi tempat dia istirahat dan seterusnya anda akan mendapatkan pahala. 

Kalau (dalil keutamaan memelihara) kucing secara khusus apakah ada, wallahualam. Kami tidak mengetahui dalilnya sehingga kalau disebutkan di sana bisa mendatangkan rizki, atau menghapus dosa, memasukkan ke dalam surga dan seterusnya... Mohon maaf kami sama sekali tidak menjumpai dalilnya. Dan bagi orang yang mengatakan seperti ini 'siapa yang merawat kucing akan mendatangkan rezeki akan menghapus dosa akan memasukkan dia ke dalam surga dan seterusnya' dia harus mendatangkan dalil. 

Kalau tidak mohon maaf ya, setiap ucapan yang berkaitan dengan masalah gaib dan hari kiamat, atau apa yang akan terjadi di depan, ini harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. 

Kalau dia tidak punya hujjah, maka bisa jadi masuk dalam kategori yang gaib, dan itu dalam Islam dilarang. 


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus