Nasihat Rasulullah untuk Menciptakan Rumah Tangga Penuh Cinta

Phooby Kamaratih - Pernikahan Nabi Muhammad Saw 20/01/2022
 Photo by Monstera from Pexels
Photo by Monstera from Pexels

Oase.id - Pasangan suami istri pasti menginginkan hubungan rumah tangganya berjalan dengan harmonis hingga menciptakan keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah. Untuk mewujudkan hal tersebut pasti banyak cobaan dan rintangan, maka sebuah pasangan dituntut untuk saling menjaga dan memahami untuk mencapai rida illahi.

Salah satu nasihat Rasulullah ﷺ tentang beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh suami kepada istri berdasarkan anjuran Nabi Muhammad ﷺ. Hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dari Bahz bin Hakim, dari ayah dari kakek, yang artinya:

"Saya pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ: wahai Rasulullah, terkait istri-istri kami apa yang wajib kami lakukan dan yang harus kami tinggalkan? Nabi pun menjawab: kamu boleh bersenggama dengannya sesuai selera kamu, berilah ia pakaian ketika kamu bisa berpakaian, dan janganlah mengolok-olok mukanya dan jangan memukul,".

Selain hal di atas, suami harus mengimbanginya dengan memenuhi seluruh kebutuhan pangan, sandang, hingga bersumpah untuk tidak berperilaku buruk kepada Istri.

Menjaga komunikasi juga penting untuk membuat rumah tangga penuh cinta, dengan komunikasi yang baik pasangan suami istri akan mampu mengaspirasi keinginannya dengan baik. Sebuah riwayat yang diceritakan Ibnu Abbas, sebagai berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: بِتُّ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ، فَتَحَدَّثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ أَهْلِهِ سَاعَةً، ثُمَّ رَقَدَ

“Aku menginap di rumah bibiku, maimunah, (aku mendengar) Rasulullah berbincang-bincang dengan istrinya (maimunah) beberapa lama lalu beliau tidur." (H.R. Bukhari Muslim).

Dalam membina rumah tangga, tindakan saling membantu sangat diperlukan. Banyak riwayat yang menyatakan bahwa Rasulullah ﷺ adalah pribadi yang mandiri dan tidak ingin membuat istrinya repot.

سئلت عائشة رضي الله عنها: ما كان النبيُّ يصنع في أهله؟ قالت: كان في مهنة أهله – أي يساعدها في أعمالها في البيت – فإذا حضرت الصلاة قام إلى الصلاة (رواه البخاري)

Aisyah ra. pernah ditanya, “Apa yang dilakukan Rasulullah ﷺ (jika) bersama istrinya di rumah)?”. Aisyah menjawab: “beliau sibuk membantu istrinya, dan apabila tiba waktu salat beliau bergegas melaksanakan salat” (H.R. Bukhari).


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus