Mampu Menunaikan Umrah di Waktu Muda, Kenapa Tidak?

Oase.id- Banyak dari generasi milenial dan Gen Z Muslim yang punya cita-cita bisa berkunjung ke Tanah Suci guna berhaji atau menunaikan umrah. Akan tetapi, tak sedikit pula yang beranggapan bahwa rangkaian ibadah itu cuma diperuntukkan bagi para orang tua.
Pertanyaannya, mengapa menunggu lanjut usia? Padahal, tak sedikit dari mereka sudah tergolong mampu dari segi finansial.
Di sisi lain, kalangan muda seakan-akan merasa lebih pantas untuk tertarik deretan promo tiket pesawat murah ke Eropa. Mereka lebih gemar merawat angan-angan dan rencana berfoto di depan Menara Eiffel di Paris, bermain ski di Pegunungan Titlis, Swiss, atau trip mengunjungi negeri para Oppa Korea yang jago bikin hati meleleh di setiap drama yang mereka bintangi.
Jika diukur secara nominal, jatuhnya sama. Anggaran liburan ke Eropa dan Korea tak jauh beda dengan biaya bertamu ke Mekah dan Madinah.
Nah, dikutip dari hasil observasi tim KoperMini pada musim umrah 2019 kemarin, berikut adalah seabrek keuntungan jika kamu berumrah atau berhaji di waktu muda;
Ibadah umrah penuh dengan aktivitas fisik
Semakin muda kamu berangkat umrah, kian terbuka pula peluang untuk bisa melaksanakan ibadah secara lebih maksimal.
Umrah maupun haji adalah rangkaian ibadah yang banyak menuntut aktivitas fisik. Usia muda identik dengan kondisi masih bugar, sehat, dan kuat menjadi pendorong agar ibadah tersebut dilaksanakan tanpa hambatan.
Coba bayangkan, jika kamu harus bolak-balik dari hotel ke masjid sebanyak 5 kali dalam sehari. Berapa puluh kilo meter perjalanan kaki yang harus ditempuh?
Hitung-hitungan kasar itu pun hanya berlaku jika umrah dilakukan dengan mengeluarkan biaya lebih besar. Yakni, dengan memilih menginap di hotel fasilitas bintang 5 yang letaknya tak jauh dari pelataran Masjid Nabawi, Madinah.
Sekarang, bagaimana bila diukur dengan standar keumuman umrah dengan fasilitas paket hotel standar yang risikonya terletak di titik yang memiliki jarak lebih jauh lagi? Tentu, energi yang bakal dikeluarkan akan lebih besar.
Berpetualang ke destinasi baru sarat sejarah
Tak jarang dari kalangan muda-mudi begitu mengagumi keindahan kastil-kastil di Eropa, menggemari alur sejarah kejayaan Romawi, bahkan tahu dan hapal sederet kisah tragis di balik pembantaian Nazi. Tapi, bagaimana tentang sejarah Islam?
Manfaatkanlah ibadah umrah untuk sekaligus mendaras perjuangan Nabi Muhammad Saw dalam mendakwahkan Islam secara lebih detail. Melalui umrah, kita bisa berkunjung ke titik-titik strategis sarat sejarah di Mekah maupun Madinah.
Di tengah agenda rombongan yang sudah tertata, jangan ragu untuk memanfaatkan celah dan jeda menelusuri lokasi-lokasi terdekat yang masuk dalam kategori saksi kunci perjuangan Rasulullah.
Akan tetapi, tak semua orang bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Karena, memanfaatkan celah waktu istirahat tentu butuh pula energi yang berlebih? Jika usia tak lagi muda, nyaris pasti waktu istirahat akan lebih banyak dihabiskan di lingkungan hotel atau penginapan saja.
Memperbaiki diri dan beramal saleh
Betul, ihwal umur tak ada yang tahu. Tapi, dari kaca mata ikhtiar, melaksanakan umrah di usia muda membuka kesempatan untuk bisa memperbaiki diri dan beramal saleh dengan rentang waktu makin panjang.
Bangunlah keinginan berumrah sejak muda. Sebab, jika berbalik malah menunda-nunda, siapa yang menjamin usia seseorang bisa sampai di masa tua dan memiliki kesempatan kedua untuk melaksanakan ibadah.
Usia produktif, keuangan sehat
Usia muda kerap disebut usia produktif. Kalangan muda lazim dikaruniai semangat bekerja lebih tinggi ketimbang masa-masa setelahnya.
Tempatkanlah umrah sebagai target utama dari penghasilan dan upah bekerja. Sepulang dari Tanah Suci, kegemaran bekerja bisa kembali dilanjutkan tanpa beban lantaran sudah sanggup meraih sesuatu yang sebenarnya menjadi cita-cita banyak orang.
Berbeda dengan pelaksanaan umrah di waktu tua, energi dan ongkos yang telah dikeluarkan sudah barang tentu tidak bisa dengan gampang kembali didapatkan.
Alhasil, tak perlu khawatir setelah mampu membeli paket umrah selagi masih muda, sebab sepulang beribadah di Tanah Suci, kamu bisa mengejar target lain yang dianggap penting dalam kehidupanmu selama masa produktif bekerja.
Bagaimana? Tertantang untuk pergi umrah di waktu muda? Semoga dibuka jalan seluas-luasnya. Amin.
Nantikan artikel "Tips Berumrah di Waktu Muda" di Oase.id unggahan berikutnya.
(SBH)