Tips Menyiapkan Dana Ibadah Haji Sedini Mungkin
Oase.id - Haji merupakan ibadah tahunan yang dilaksanakan oleh umat Islam di tanah suci Makkah. Ibadah tersebut dilakukan bagi umat Muslim yang mampu melaksanakannya. Baik mampu secara fisik maupun finansial.
Adapun perintah melaksanakan ibadah haji terdapat pada QS. Ali-Imran ayat 97 yang berbunyi:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Mengerjakan haji merupakan kewajiban hamba terhadap Allah yaitu bagi yang mampu mengadakan perjalanan ke baitullah. Barang siapa mengingkarinya, maka sesungguhnya Allah Maha kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.”
Selain ayat di atas, QS. Al-Baqarah ayat 196 juga menjelaskan akan kewajiban haji:
وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّ
Artinya: “Dan sempurnakanlah ibadah haji serta umroh karena Allah Swt.”
Demi tercapainya ibadah haji yang pastinya menjadi incaran banyak umat Muslim tentu saja banyak yang harus dipersiapkan. Selain kesehatan jasmani dan rohani, kesehatan finansial menjadi faktor penting agar niat baik tersebut tetap terlaksana.
Terlebih lagi di masa pandemi seperti ini. Pemerintah Arab Saudi memang membatasi untuk pelaksanaan ibadah haji hanya untuk warga negaranya.
Akan tetapi, tidak ada salahnya jika menyiapkan dana ibadah haji sedini mungkin. Sebab, untuk menjalankan ibadah haji akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Serta demi mengantisipasi antrean panjang bagi calon jamaah haji yang bisa mencapai lebih dari 10 tahun masa penantian.
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut beberapa tips yang bisa diikuti untuk menyiapkan dana ibadah haji sedini mungkin:
1. Konsultasikan tentang kebutuhan dan jumlah total biaya haji
Konsultasi untuk kebutuhan dan total biaya yang harus dipersiapkan. Hal ini sangat membantu untuk langkah awal yang tepat.
2. Tentukan sumber dana
Setelah mengetahui jumlah biaya yang dibutuhkan, lalu tentukanlah dari mana saja sumber dana yang bisa digunakan. Dalam pengumpulan dana ibadah haji, salah satunya bisa melakukan investasi. Adapun beberapa jenis investasi yang cocok untuk haji di antaranya: tabungan berjangka, investasi emas, dan menabung uang asing.
3. Siapkan biaya pelunasan
Bagi yang telah mendaftar ibadah haji, perlu dipersiapkan juga dalam biaya pelunasannya secara baik. Kita tahu bahwa banyak faktor eksternal dalam pelunasannya, seperti kenaikan inflasi dan suku bunga yang akhirnya selisih biaya tahun ini dan beberapa tahun mendatang akan berbeda. Oleh karena itu, perlu memikirkan dan menghitung estimasi kenaikan biaya haji.
4. Biaya lainnya
Selain biaya keberangkatan haji, perlu juga merencanakan dana persiapannya seperti berikut ini.
- Biaya membeli perlengkapan pribadi selama berhaji. Hal ini harus diperhitungkan secara matang. Misalnya alat ibadah, krim wajah, tas, dan lainnya.
- Walimatus safar atau syukuran. Sebelum atau setelah pemberangkatan biasanya selalu diadakan acara walimatus safar atau syukuran. Hal ini dilakukan sebagai bentuk doa bersama agar calon jemaah selamat dalam perjalanan haji. Untuk menghemat biaya, penting juga melakukan syukuran hanya secara sederhana saja.
- Anggaran oleh-oleh. Pada umumnya, orang yang pergi naik haji akan kembali dengan buah tangan dari Tanah Suci. Sehingga, perlu menghitung anggaran oleh-oleh.
5. Komitmen dalam menyiapkan dana ibadah haji
Terakhir, yang penting juga dilakukan ialah berkomitmen dari segi keuangannya. Komitmen ini bisa diwujudkan dengan kepastian dan kesanggupan dalam menabung dana berangkat haji dan keperluan-keperluan lain.
(ACF)