Oase.id - Menurut pandangan ulama, doa merupakan inti dari suatu ibadah. Ibadah untuk memohon kepada Allah Swt agar memperoleh karunia dan segala yang diridai-Nya. Misalnya doa memohon diberi kemudahan rezeki.

Setelah menjalankan salat wajib ataupun sunah, umat Islam dianjurkan untuk berzikir dan meminta ampunan kepada Allah Swt. Sebagaimana kebiasaan yang dilakukan Rasulullah ﷺ yakni memanjatkan doa setelah salat Subuh.

Menurutnya, selepas salat Subuh merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa dan memohon rezeki kepada Allah Swt.

Berikut ini doa yang dilafalkan Rasul dalam memohon rezeki kepada Allah Swt:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

“Allaahumma innii as'aluka 'ilman naafi'a, wa rizqan thayyiban, wa 'amalan mutaqabbalaa.” 

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, amal yang diterima, dan rizki yang baik.”

Doa tersebut sesuai dengan hadis Nabi yang dikutip dalam kitab Al Adzkar karya Imam Nawawi, yakni: Dari kitab Musnad Imam Ahmad, Sunan Ibnu Majah dan dari kitab Ibnu Sunni dari Ummi Salamah Radiyallaahu anhu (RA) berkata:

“Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam (SAW) setelah salat subuh membaca doa: Ya Allah, Aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima juga rizki yang baik.”

Doa tersebut dipanjatkan agar  seseorang mendapatkan ilmu yang bermanfaat, mendapatkan rezeki yang berkah, dan diterima perbuatannya serta segala kebutuhannya tercukupi.

Selain doa tersebut, agar rezeki menjadi lancar dianjurkan juga untuk membaca surah Al-Ikhlas dan surah Mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas).
 
Sebagaimana dalam hadis riwayat Abu Daud:

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (SAW) berkata kepadaku, bacalah: Qul huwallahu ahad (surah Al-Ikhlas) dan Al-Mu’awwidzatain (surah Al-Falaq dan An-Nas) saat petang dan pagi hari sebanyak tiga kali, maka itu mencukupkanmu dari segala sesuatunya.” (HR. Abu Daud).

(ACF)